Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Musim Pancaroba

Musim Pancaroba? Ini 5 Tips Kesehatan ala Direktur RSUD Batara Guru dr Daud

Kasus ISPA dan Pneumonia di RSUD Batara Guru mulai menurun. Masyarakat diimbau tetap jaga daya tahan tubuh.

tribun timur/sauki maulana
RSUD BATARA GURU – RSUD Batara Guru di Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu. Tren kasus Pneumonia turun dari 248 ke 124 pasien, ISPA dari 118 ke 97 pasien. 

Ringkasan Berita:
  • Kasus ISPA dan Pneumonia di RSUD Batara Guru, Luwu, mulai menurun usai puncak musim pancaroba. Data rumah sakit mencatat penurunan signifikan pada September–Oktober. 
  • Masyarakat diimbau tetap menjaga daya tahan tubuh menghadapi cuaca tak menentu dengan istirahat cukup, konsumsi gizi seimbang, dan olahraga rutin.

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Kasus penyakit identik dengan musim pancaroba seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan Pneumonia mulai menunjukkan tren penurunan di RSUD Batara Guru, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Penurunan ini terjadi seiring dengan telah terlewatinya puncak musim pancaroba periode akhir September hingga awal Oktober 2025.

Direktur RSUD Batara Guru, dr Daud Mustakim, menyebut lonjakan pasien dengan keluhan demam, flu, dan batuk sudah mulai melandai.

 “Sudah lewat sebenarnya. Tren penyakit seperti itu ada di akhir September dan awal Oktober kemarin, banyak pasien masuk RSUD,” ujarnya, Jumat (7/11/2025).

Data internal rumah sakit mencatat, jumlah pasien rawat inap dengan diagnosa Pneumonia pada September mencapai 248 orang.

Terdiri dari 152 pria dan 96 perempuan. 

Angka ini turun hampir setengahnya pada Oktober menjadi 124 pasien (74 pria dan 50 perempuan).

Penurunan serupa juga terjadi pada kasus ISPA.

Pada September tercatat 118 pasien (61 pria dan 57 perempuan), kemudian turun menjadi 97 pasien pada Oktober (45 pria dan 52 perempuan).

Meski begitu, dr Daud menekankan bahwa data rumah sakit tidak sepenuhnya mencerminkan kondisi di masyarakat.

“Untuk kasus penyakit seperti itu, memang lebih banyak kita temukan di Puskesmas,” jelasnya.

Kiat Bugar Hadapi Cuaca Tak Menentu

Baca juga: Pancaroba Tiba, Warga Bastem Utara Luwu Diintai Batuk, Flu, dan Penyakit Musiman  

Meski puncak penyakit telah terlewati, dr Daud mengimbau masyarakat tetap menjaga kebugaran dan daya tahan tubuh.

Ia membagikan lima kiat sederhana:

  • Istirahat cukup, tidur minimal 6–8 jam per hari
  • Konsumsi gizi seimbang, terutama buah dan sayur
  • Olahraga rutin 3–4 kali per pekan, durasi 30–60 menit\
  • Gunakan pelindung fisik saat di luar ruangan
  • Pakai masker saat berkendara roda dua

Salah satu warga Belopa Utara, Uril, mengaku merasakan dampak cuaca tak menentu.

“Parah memang kemarin cuaca. Sekarang saya perbanyak minum air putih dan konsumsi buah,” katanya.

Ia juga menyebut anaknya sempat demam, diduga akibat perubahan suhu ekstrem.

 “Siang panas sekali, malam tiba-tiba dingin. Anak-anak yang paling kasihan,” ujarnya. (*)

  

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved