Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gegara Plafon, RSUD Camba Maros Tunda Pembukaan Layanan Pasien

Dari hasil evaluasi terakhir, ditemukan masih ada bagian bangunan yang perlu dibenahi.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Rapat Evaluasi- rapat evaluasi persiapan operasional RSUD Camba di ruang rapat bupati, Selasa (4/11/2025).Rencana pengoperasian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Camba, Kabupaten Maros, kembali diundur. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Rencana pengoperasian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Camba, Kabupaten Maros, kembali diundur.

Padahal sebelumnya, rumah sakit yang terletak di wilayah pegunungan Maros ini dijadwalkan mulai menerima pasien umum pada 12 November 2025 mendatang, bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional.

Namun, hingga awal November, sejumlah aspek teknis dan infrastruktur masih belum siap sepenuhnya.

Dari hasil evaluasi terakhir, ditemukan masih ada bagian bangunan yang perlu dibenahi.

Mulai dari plafon, meja perawat penerima pasien yang belum dilengkapi pintu, hingga instalasi listrik yang belum optimal.

Kondisi kelistrikan ini dinilai bisa berpengaruh terhadap fungsi alat-alat kesehatan yang nantinya akan digunakan.

Bupati Maros, Chaidir Syam, mengatakan pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian seluruh kekurangan tersebut.

“Jadi nanti sisa persiapan untuk operasional atau menerima pasien,” ujarnya usai memimpin rapat evaluasi persiapan operasional RSUD Camba di ruang rapat bupati, Selasa (4/11/2025).

Chaidir menyebut, meski belum bisa melayani pasien umum, tahap peresmian RSUD Camba tetap akan dilakukan sesuai jadwal.

“Pada hari yang sama juga akan ditetapkan pegawai definitif RSUD, termasuk kepala rumah sakitnya,” katanya.

Mantan Ketua DPRD Maros ini menyebut, peresmian ini menjadi langkah awal menuju pelayanan penuh kepada masyarakat.

Ia menegaskan, seluruh alat kesehatan nantinya harus memiliki penanggung jawab definitif agar bisa dioperasikan sesuai aturan.

“Misalnya, izin pemakaian radiologi tidak boleh digunakan untuk uji fungsi kalau belum ada penanggung jawabnya,” jelasnya.

Ia memastikan, sebagian besar alat kesehatan sudah berada di lokasi dan siap digunakan setelah pembenahan kecil selesai.

“Sisa sedikit pembenahan, alatnya sudah lengkap, tinggal dirapikan,” tambahnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved