Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penculikan Bilqis

Sosiolog Unismuh Hadi: Penculikan Bilqis Menyingkap Wajah Baru Kejahatan

Keluarga modern yang sibuk, masyarakat yang sibuk dengan gawai, dan negara yang masih gagap menjaga warganya yang paling rentan

Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
DOSEN SOSIOLOGI - Hadisaputra, Dosen Prodi Pendidikan Sosiologi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. 

Ini menunjukkan urgensi peran negara dalam melindungi kelompok paling rentan ini secara lebih proaktif.

Keempat, media, baik jurnalisme maupun media sosial, turut menjadi arena kontrol sosial.

Maraknya isu penculikan anak di media sosial, termasuk kadang berita hoaks, menunjukkan dua sisi mata uang. 

Satu sisi, media dapat menyebarkan kepanikan yang kontraproduktif; namun di sisi lain, media sangat efektif menggalang perhatian dan sumber daya masyarakat saat terjadi kasus nyata. 

Dalam kasus Bilqis, media lokal hingga nasional cepat mengabarkan hilangnya sang bocah, sehingga tekanan publik mendorong aparat bergerak cepat.

Di era digital, setiap orang bisa membantu kontrol sosial dengan cara sederhana, membagikan poster anak hilang yang valid, memberikan informasi jika melihat sesuatu, dan tidak ikut menyebarkan rumor tak berdasar.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved