Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penculikan Bilqis

Jalan Berliku Penuh Haru 4 Polisi Makassar Jemput Bilqis di Perkampungan Adat Jambi

Bilqis ditemukan di kawasan hutan perkampungan adat di Kabupaten Meranging, Provinsi Jambi

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ari Maryadi
Jatanras Polrestabes Makassar
PENCULIKAN ANAK - Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Nasrullah, Kasubnit II Jatanras Polrestabes Makassar Ipda Supriyadi Gaffar dan dua personelnya Bripka Megawan Parante dan Briptu Muh Arif, saat menjemput korban penculikan anak, Bilqis (4) di perkampungan adat Jambi, Minggu (9/11/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Nama Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Dr Nasrullah dan Kasubnit II Jatanras Polrestabes Makassar, Ipda Supriyadi Gaffar kini banjir pujian setelah membawa pulang korban penculikan anak, Bilqis (4).

Bilqis adalah bocah beralamat di Jl Pelita Raya 2, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Ia diculik saat ikut ayahnya Dwi Nurmas (34) bermain tennis lapangan di Taman Pakui Sayang, Jl AP Pettarani, Makassar, sekitar dua kilometer dari rumahnya, Minggu (2/11/2025).

Enam hari berselang, Bilqis ditemukan di kawasan hutan perkampungan adat di Kabupaten Meranging, Provinsi Jambi, 2.611 kilometer dari Kota Makassar.

Bersama Iptu Nasrullah, dan dua personel Jatanras Polrestabes Makassar lainnya, Bripka Megawan Parante dan Briptu Muh Arif, Ipda Supriyadi Gaffar menceritakan jalan panjang perjuangannya menemukan, Bilqis.

Supriyadi Gaffar mengaku, begitu menerima laporan ayah korban, Dwi Nurmas di Polsek Panakkukang, dirinya langsung mendatangi lokasi pertama kali Bilqis, hilang dari pantauan ayahnya.

Di lokasi itu, Supriyadi bersama timnya dan Iptu Nasrullah, menganalisa jalur masuk keluar taman.

"Saya bersama tim melakukan pencarian awalnya itu di TKP. Kami telusuri keluar dan masuknya tersangka. Kenapa bisa anak itu hilang," ujar Adi sapaan Supriyadi Gaffar ditemui di Mapolrestabes Makassar, Senin (10/11/2025).

Selain mengamati lokasi, lanjut Ulla, tim penyelidik juga mengamati kamera CCTV di sekitar lokasi.

"Kita cari petunjuk-petunjuk anggota menyusuri CCTV di sekitar TKP dan menemukan bahwa betul ada seorang ibu-ibu yang membawa anak keluar dari Taman Pakui," ujarnya.

Berdasarkan rekaman CCTV itu, wajah pelaku pun teridentifikasi.

Adi Cs, pun mencari tahu sosok yang belakangan diketahui berinisial SY itu.

Hasilnya, Supriyadi mendapatkan informasi bahwa SY tinggal di Jl Kelapa III, sekitar 3 kilometer dari Taman Pakui Sayang.

Namun, setibanya di lokas yang dimaksud, SY rupanya sudah lama tak tinggal di kos tersebut.

"Jadi kita ke Kelapa 3 dan selanjutnya kita datangi rumahnya kosong. Ternyata orang itu sudah tidak tinggal di Kelapa 3 dan tinggal kos di Kerung-Kerung," ujarnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved