SAKSI KATA: Jalan Berliku Penuh Haru 4 Polisi Makassar Jemput Bilqis di Perkampungan Adat Jambi

Ringkasan Berita:

• Bilqis (4), korban penculikan asal Makassar, ditemukan di perkampungan adat Jambi setelah enam hari hilang. Tim Jatanras Polrestabes Makassar dipimpin Iptu Nasrullah dan Ipda Supriyadi Gaffar menempuh perjalanan panjang, menangkap pelaku berantai, hingga bernegosiasi dua malam dengan pemangku adat. 
• Tangis haru pecah saat Bilqis akhirnya pulang ke Makassar.

 

 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Nama Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Dr Nasrullah, dan Kasubnit II Jatanras Polrestabes Makassar, Ipda Supriyadi Gaffar, banjir pujian.

Itu setelah mereka berhasil membawa pulang Bilqis (4), korban penculikan anak asal Jl Pelita Raya 2, Rappocini, Makassar.

Bilqis diculik saat menemani ayahnya, Dwi Nurmas (34), bermain tenis di Taman Pakui Sayang, Jl AP Pettarani, Minggu (2/11/2025).

Enam hari kemudian, ia ditemukan di kawasan hutan perkampungan adat Kabupaten Merangin, Jambi, sejauh 2.611 km dari Makassar.

Baca juga: Terungkap Modus Penculikan Bilqis, 4 Tersangka Dijerat Pasal Berlapis

Perjalanan Panjang

Supriyadi Gaffar menceritakan perjuangan panjang timnya bersama Iptu Nasrullah, Bripka Megawan Parante, dan Briptu Muh Arif.

Setelah laporan diterima, tim langsung menganalisa jalur keluar masuk taman dan memeriksa CCTV.

Rekaman menunjukkan seorang perempuan berinisial SY membawa Bilqis keluar.

SY ditangkap di kos Jl Kerung-Kerung, Makassar.

Dari pengakuannya, Bilqis dijual ke NH (29) asal Sukoharjo seharga Rp3 juta. N

H kemudian ditangkap di Solo.

Namun Bilqis sudah dijual lagi ke MA alias Mery (42) di Jambi.

Tim berkoordinasi dengan Polda Jambi.

Setelah perjalanan darat 12 jam ke Kerinci dan tambahan 4 jam ke Merangin, MA dan pacarnya AS ditangkap.

Namun Bilqis sudah dijual ke penduduk perkampungan adat seharga Rp60 juta.