Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun RT RW

BPM Makassar: Calon RT Pemalsu Dokumen saat Mendaftar Langsung Diskualifikasi

Bakal calon ketua diwanti-wanti untuk mengumpulkan berkas sesuai persyaratan. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
SOSIALISASI PERWALI - Kepala BPM Kota Makassar Andi Anshar saat diwawancara di Balaikota Makassar, Jumat (17/10/2025). Menurut Andi Anshar pemilihan Ketua RT Makassar akan berlangsung November 2025 

Jika menemukan adanya kecurangan atau kejanggalan oleh oknum tertentu maka harus dilaporkan segera. 

Partisipasi masyarakat sangat membantu pemerintah dalam menegakkan pengawasan dan terselenggaranya demokrasi yang transparan. 

"Bentuk pengawasan, yah kami harap dari seluruh warga, masyarakat yang sama-sama kita mengawasi," katanya. 

Diharapkan proses demokrasi ini terjaga marwahnya, tidak tercoreng karena sogok menyogok untuk kepentingan pribadi dan golongan. 

"Kalau di tingkat TPS saja sudah ada money politic mungkin barangkali kedepan itu akan menjadi contoh yang tidak bagus untuk demokrasi. Saya harap pemilihan ketua RT/RW ini adalah awal pembelajaran politik," harapnya. 

Legislator Ingatkan Pjs Ketua RT

Legislator DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah, mengingatkan pejabat sementara (Pjs) Ketua RT dan RW agar bersikap netral dalam pemilihan raya Ketua RT/RW yang akan digelar dalam waktu dekat.

Muchlis menegaskan, Pjs tidak boleh mengintervensi atau memanfaatkan jabatannya untuk memengaruhi masyarakat dalam proses pemilihan.

Ia menyebut, kemungkinan keluarga Pjs ikut mencalonkan diri cukup besar, namun hal itu tidak boleh menjadi alasan untuk terlibat dalam upaya memenangkan mereka.

“Keluarga Pjs boleh maju (sebagai calon Ketua RT/RW), tapi harus diingat tidak boleh cawe-cawe, jangan mengintervensi untuk memilih keluarganya,” tegas Muchlis, 

Ia juga menekankan, Pjs dilarang ikut dalam kegiatan kampanye calon. Menurutnya, netralitas menjadi kunci agar pelaksanaan pemilihan berjalan jujur, adil, dan transparan.

“Pjs harus menjunjung tinggi netralitas dan membantu pemerintah menyukseskan pemilihan dengan keterbukaan informasi kepada masyarakat,” ujarnya.

Anggota Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Makassar itu juga mendorong Bagian Pemberdayaan Masyarakat (BPM) segera mengumumkan jadwal dan tahapan pemilihan.

Muchlis menilai, keterbukaan jadwal penting agar masyarakat bisa mempersiapkan diri dan tidak menimbulkan kesan tertutup dalam proses pendaftaran calon.

“Seluruh jadwal dan tahapan harus disampaikan secara terbuka, jangan sampai informasi seputar pendaftaran dibatasi,” tambahnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved