Siapa Dalang Kerusuhan 298
Prof Pangerang Moenta: Sumber Masalah Bangsa Ada pada Ekonomi dan Demokrasi Liberal
“Kalau sumbunya ekonomi, maka harus ada kebijakan ekonomi yang lebih baik. Hukum itu bagian terakhir
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Saldy Irawan
Selain faktor ekonomi, ia menilai perilaku sebagian elit politik turut memperkeruh suasana.
“Joget-joget di atas penderitaan rakyat itu bukan lagi hiburan, tapi penghinaan. Ditambah lagi rakyat dikatai tolol. Ini membuat amarah publik semakin membara,” kata dia.
Mantan Rektor UNM itu menilai peristiwa yang terjadi pada 28–29 Agustus merupakan gabungan gerakan mahasiswa, buruh, dan masyarakat umum yang berkembang spontan tanpa komando.
“Ini berbeda dengan 1998. Saya kira masih bisa dikendalikan, karena Presiden bahkan bisa tetap berkunjung ke Thiongkok. Tapi masalah ini butuh perhatian serius,” katanya.
Sebagai solusi, Prof Arismunandar meminta adanya perbaikan nyata dalam perilaku politik dan kebijakan ekonomi.
Pertama, Ia meminta agar DPR sebaiknya menunda tunjangan mereka.
Kedua, gaji dosen dan guru harus dinaikkan agar ada keadilan ekonomi yang dirasakan langsung.
Ketiga, kebijakan fiskal, termasuk soal pajak dan DBH ke daerah, harus dievaluasi.
Ia juga berpesan kepada Presiden Prabowo agar turun langsung menenangkan masyarakat.
“Kami harap Pak Presiden datang menjenguk rakyat di Makassar, agar kehadirannya bisa meredakan situasi,” jelasnya.
Reformasi Pendidikan, Prof Firdaus Serukan Dosen Inisiasi Ruang Dialektika Diluar Jam Kelas |
![]() |
---|
Andi Suruji : Reformasi UU Politik, UU Pemilu dan Tegakkan Supremasi Hukum |
![]() |
---|
Imran Hanafi Sebut Ada Pihak yang Mendesain di Balik Demo Berujung Ricuh |
![]() |
---|
Demonstrasi Jadi Amuk Massa, Prof Tahir Kasnawi: Demokrasi Kita Tak Bisa Lagi Dikendalikan |
![]() |
---|
Joget-joget Legislator DPR RI Berujung Demo Rusuh, Prof Amran Razak: Dewan Kelewat Waras! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.