Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siapa Dalang Kerusuhan 298

Koordinator Forum Dosen Dr Adi Suryadi Culla Tak Sangka Demo Berakhir Fatal

Koordinator Forum Dosen Dr Adi Suryadi Culla membuka dialog forum dosen dengan sebuah diksi kerusuhan di berbagai daerah tak terduga. 

|
Editor: Muh Hasim Arfah
YouTube Tribun Timur
DIALOG FORUM DOSEN-Koordinator Forum Dosen Dr Adi Suryadi Culla membuka dialog forum dosen di redaksi tribun timur, Jl Cendrawasih No 430, Makassar, Sulsel, Rabu (3/9/2025). Ia mengakui kerusuhan di berbagai daerah tak terduga. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Koordinator Forum Dosen Tribun Timur, Dr Adi Suryadi Culla membuka dialog dengan sebuah diksi kerusuhan di berbagai daerah tak terduga. 

Berdasarkan data Lembaga Bantuan Hukum (LBH-YLBHI) mencatat 10 orang meninggal dunia akibat demonstrasi yang berlangsung antara 25–31 Agustus 2025.

Komnas HAM juga melaporkan jumlah korban tewas selama aksi sejak 25 Agustus hingga 2 September sebanyak 10 orang.

Kemudian, kepolisian menangkap 3.337 orang dalam rentang waktu tersebut.

Kemudian, korban luka-luka, sebanyak 1.042 orang terluka dan dirawat di rumah sakit. 

Gelombang demonstrasi yang terjadi pada akhir Agustus 2025 berujung pada kerusuhan besar-besaran. 

Baca juga: 10 Tersangka Pembakar DPRD Makassar-Sulsel dari Generasi Z, Konsumsi Informasi dari Internet

Fasilitas umum, transportasi publik, gedung pemerintahan, hingga rumah warga dan pejabat menjadi sasaran pembakaran, perusakan, dan penjarahan, menciptakan dampak luas dari segi sosial, ekonomi, dan infrastruktur.

“Kita sebagai akademisi prihatin dengan situasi. Mungkin tak terduga akan terjadi sefatal itu (pembakaran dan korban jiwa),” katanya membuka DIALOG FORUM DOSEN TENTANG PEMULIHAN BANGSA di redaksi tribun timur, Jl Cendrawasih No 430, Makassar, Sulsel, Rabu (3/9/2025). 

Ia memperhatikan reaksi dari daerah dan kritik di level nasional.

“Sebenarnya sudah jelas ada ketidakpuasan masyarakat tetapi mungkin (pemerintah) tak sensitif dan mengantisipasi. Karena proses dialogis yang tersumbat yang membuat letupan. Tapi sebagian besar orang bingung dengan kondisi ini,” katanya membuka diskusi ini. 

“Mau dianggap sama dengan 1998 tidak. Demo omnibus law juga tidak.” 

Demo 1998 atau yang lebih dikenal sebagai Reformasi 1998 adalah rangkaian aksi demonstrasi mahasiswa, pelajar, dan masyarakat Indonesia pada Mei 1998 yang menuntut turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya setelah berkuasa selama 32 tahun (1966–1998).

Latar belakang demonstrasi adalah krisis moneter asia (1997–1998) yang menyebabkan rupiah jatuh, harga-harga naik, dan banyak PHK massal.

Kemudian, KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), represi politik yakni pembatasan kebebasan pers, demokrasi, dan oposisi.

Terakhir kekecewaan publik, akumulasi ketidakpuasan sosial, politik, dan ekonomi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved