Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Damkar Luwu Evakuasi Ular Sanca 3 Meter di Gagang Pintu Rumah Warga di Seppong

Ular sanca kembang, merupakan salah satu jenis ular piton yang termasuk dalam famili Phytonidae.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
EVAKUASI ULAR -  Personel tim rescue unit 107, posko induk pemadam kebakaran Kota Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan saat mengevakuasi ular sanca kembang yang membelit gagang pintu warga. Ular sepanjang 3 meter itu dievakuasi dari rumah yang dimiliki Ikka di Desa Seppong, Kecamatan Belopan Utara. (Sumber: dok pribadi ale) 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Personel pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, mengevakuasi seekor ular sanca kembang di rumah warga Desa Seppong, Kecamatan Belopa Utara.

Ular sanca kembang, merupakan salah satu jenis ular piton yang termasuk dalam famili Phytonidae.

Piton adalah nama umum untuk kelompok ular pembelit non-berbisa.

Tim rescue unit 107, posko induk Damkar Belopa terjun ke lokasi untuk mengevakuasi ular tersebut.

Sebanyak 6 personel tim rescue dikerahkan setelah mendapat laporan warga, Sabtu (1/10/2025) sekitar pukul 19.18 Wita malam.

Salah satu petugas Damkar Luwu, Ale, menyebut pihaknya tiba di lokasi sekitar 4 menit setelah laporan diterima.

Tim rescue melihat ular sanca kembang itu membelit di gagang pintu warga bernama Ikka.

Kata Ale, sebanyak dua personel Damkar ditugaskan untuk menangkap ular tersebut.

Sementara petugas yang lain berjaga sampai ular sanca kembang itu berhasil dijinakkan.

Petugas Damkar pun dengan cekatan mengambil bagian kepala ular dengan bantuak stick, sementara rekannya bertugas membuka belitan ular.

"Situasi aman terkendali, tak ada korban. Panjang ular sekitar 3 meter," jelasnya kepada Tribun-Timur.com, Senin (3/11/2025).

Kata Ale, sanca kembang merupakan jenis ular yang tidak berbisa, namun mematikan mangsa lewat belitannya.

Hewan dengan nama latin Malayopython Reticulatus itu, sambung Ale, menjadi salah satu spesies ular terpanjang di dunia. 

Ale menambahkan, ular tersebut keluar dari habitat aslinya lantaran ingin berburu mangsa.

"Hanya ada 3 titik umumnya dievakuasi. Kalau bukan rumah, selokan dan kandang ayam," bebernya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved