Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cuaca Buruk di Sulsel

Rp18,7 Miliar Digelontorkan untuk Normalisasi Sungai Suli

Pemprov Sulsel normalisasi Sungai Suli dengan anggaran Rp18,7 miliar untuk cegah banjir di Luwu.

|
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
BPBD Luwu
BANJIR LUWU - Banjir merendam Kecamatan Suli dan Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Minggu, (13/4/2025) sekitar pukul 21.15 Wita malam. Pengerukan sedimen di dasar Sungai Suli, Jumat (31/10/2025). Normalisasi dilakukan untuk mencegah banjir saat musim hujan. 

TRIBUN-TIMUR.COM – Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai memasuki musim hujan.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, memulai normalisasi Sungai Suli untuk mencegah banjir di Kabupaten Luwu.

Anggaran sebesar Rp18,7 miliar dikucurkan untuk mempercepat proses normalisasi.

Program ini difokuskan pada peningkatan kapasitas aliran sungai melalui pengerukan sedimen selama ini menyebabkan air meluap ke permukiman warga.

“Program ini adalah ikhtiar kita bersama untuk mengurangi dampak banjir dan potensi kerugian masyarakat kita ketika musim hujan tiba,” ujar Andi Sudirman dalam keterangannya, Jumat (31/10/2025) pagi.

Sungai Suli diketahui sebagai salah satu titik rawan banjir di Luwu.

BANJIR LUWU - Banjir kembali rendam Dusun Cappie, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulsel, Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 03.15 Wita.
BANJIR LUWU - Banjir kembali rendam Dusun Cappie, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulsel, Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 03.15 Wita. (Tribun-timur.com/muh sauki maulana)

Baca juga: Cuaca Buruk Landa Luwu Raya, BPBD dan PLN Siaga

Aliran sungai berdampak langsung terhadap aktivitas dan keselamatan warga sekitar.

Andi Sudirman menegaskan, Pemprov Sulsel terus mencari solusi atas persoalan lingkungan dan infrastruktur.

Langkah ini sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Insya Allah melalui program normalisasi ini, kita tentu berharap aliran Sungai Suli dapat kembali berfungsi optimal sehingga risiko genangan dan banjir dapat diminimalisir di masa mendatang,” jelasnya.

Menghadapi musim hujan, Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo, menyatakan pihaknya sudah siaga.

"Kami sudah menyalurkan buffer stock ke kabupaten/kota," kata Amson saat dihubungi, Selasa (28/10/2025).

Buffer stock merupakan cadangan logistik seperti pangan, perlengkapan darurat, dan peralatan evakuasi.

BPBD bertugas menjamin ketersediaan bantuan saat terjadi bencana.

Stok ini menjadi jaring pengaman untuk mengatasi lonjakan permintaan atau kendala saat penanganan darurat.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved