1.142 Siswa PAUD di Luwu, Pemkab Genjot Program Holistik Integratif

Ringkasan Berita:

• Pemkab Luwu genjot partisipasi PAUD yang baru capai 1.142 siswa atau 70 persen dari target. 
• Kendala utama: minimnya kesadaran orang tua dan akses terbatas di daerah terpencil. 
• Lewat program PAUD Holistik Integratif, layanan pendidikan anak diperkuat lintas sektor. 
• Sebanyak 32 sekolah PAUD juga akan menerima layar interaktif digital dari Kemendikdasmen tahun ini.

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Pemerintah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, mendorong peningkatan partisipasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Hingga 2025, tercatat 1.142 siswa PAUD.

Sekitar 70 persen dari total anak usia 5–6 tahun.

Kabid PAUD Dinas Pendidikan Luwu, Wawan, menyebut angka tersebut belum maksimal.

Ia mengungkap dua kendala utama.

Masih ada orang tua belum menganggap PAUD penting.

Akses pendidikan belum merata.

“Di daerah terpencil seperti Latimojong, Bastem, dan Walenrang Barat, akses PAUD masih sangat terbatas,” ujarnya, Jumat (31/10/2025).

Padahal, PAUD menjadi bagian penting dari program wajib belajar 13 tahun.

Pemkab Luwu pun meluncurkan strategi baru melalui program PAUD Holistik Integratif (HI).

Program ini tidak hanya menargetkan peningkatan partisipasi, tetapi juga kualitas layanan pendidikan.

Konsultasi publik PAUD HI digelar di Gedung Andi Kambo, Kamis (30/10/2025), dihadiri guru dan kepala sekolah PAUD se-Luwu.

Gedung ini berada di Jl. Andi Kambo No.77, Kelurahan Salekoe, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo. 

Gedung ini sering digunakan untuk kegiatan pemerintahan dan publik, termasuk konsultasi PAUD Holistik Integratif di Kabupaten Luwu.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Suparman, menegaskan PAUD HI bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor.