Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Curhat Rahmawati Guru SD di Bulukumba Dimutasi ke Sekolah Berjarak Puluhan Kilometer dari Rumahnya

Semula Rahmawati mengajar dari SDN 59 Tanete, Jl Karet, Kecamatan Bulukumpa lalu dimutasi ke SDN 302 Lattae, Tamaona Kecamatan Kindang.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Samsul Bahri
MUTASI GURU - Rahmawati guru yang dimutasi ke dearah terpencil Bulukumba mengeluh usai sampaikan aspirasinya di DPRD Bulukumba, Selasa (16/9/2025). Rahmawati berharap ke Dinas Pendidikan agar ditempatkan di tempat yang bisa dijangkau 

TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA - Seorang guru Sekolah Dasar Negeri 302 Lattae, Tamaona Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan bernama Rahmawati (48) menceritakan kisah perjuangannya mendapat tugas di daerah terpencil.

Rahmawati dimutasi ke daerah terpencil itu sejak Januari 2025.

Ia mengeluh karena mendapat mutasi yang cukup jauh dari rumahnya dengan menempuh perjalanan puluhan kilometer.

Semula ia mengajar dari SDN 59 Tanete, Jl Karet, Kecamatan Bulukumpa.

Saat di sekolah itu Rahmawati sebut dirinya memiliki kinerja baik sebagai seorang pendidik.

Ia juga terlibat sebagai anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kecamatan Bulukumpa.

Ia menjalankan tugas dengan baik di sekolah itu yang telah bertahun-tahun lamanya sejak ia diangkat oleh negara sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) guru.

Namun setelah dipindahkan ke 302 Lattae, Tamaona Kecamatan Kindang, Rahmawati mengaku kinerjanya mulai menurun.

"Tidak hanya menurun, bahkan saya pernah terjatuh karena jalanan rusak dan tulang punggung saya hampir patah sehingga tiga bulan saya dirawat," ungkap Rahmawati saat menyampaikan aspirasinya di DPRD Bulukumba, Selasa (16/9/2025).

Baca juga: Anak Oknum Polisi Dikeluarkan dari SMAN 1 Sinjai Pasca Pukul Guru Kini Terancam Penjara

Tingkat kedisiplinan di sekolah mengajar juga berbanding terbalik saat ia masih di sekolah sebelumnya.

Rahmawati tak mampu lagi tepat waktu di tempat sekolahnya mengajar.

Sebab jarak dari rumahnya ke sekolah 40 kilometer.

"Jika saya mau tepat waktu di sekolah maka saya harus tinggalkan rumah subuh hari, lama perjalanan karena jaraknya jauh dan jalanan rusak," katanya.

Tak hanya itu, Rahmawati juga mengaku tak punya jam mengajar sebab, semua kelas terisi guru.

Masalah yang ia hadapi berharap kepada anggota DPRD Bulukumba untuk memberi rekomendasi ke Dinas Pendidikan untuk mengubah kebijakan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved