Pelecehan Seksual di Bone
Oknum Guru di Bone Jadi Buron Kasus Pelecehan Siswi SMA, Polisi Minta Bantuan Warga
Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengetahui keberadaan para tersangka.
Penulis: Wahdaniar | Editor: Saldy Irawan
Martina menjelaskan, korban semula tidak berani melapor karena adanya relasi kuasa antara guru dan murid.
“Korban menurut karena takut dan merasa harus patuh. Bahkan, ia sempat disumpah agar tidak membuka kejadian itu,” jelas Martina.
Kasus ini terungkap setelah SF datang melamar korban, namun ditolak keluarga.
Saat ditanya alasannya, korban akhirnya menceritakan peristiwa yang dialaminya.
Martina juga mengkhawatirkan masih adanya korban lain dalam kelompok bela diri tersebut.
“Yang melapor baru satu orang. Namun dari fakta persidangan, perbuatan itu dilakukan bersama-sama. Ada kemungkinan korban lain, hanya belum berani melapor,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya telah menanyakan status kepegawaian AS agar tidak kembali diusulkan dalam perpanjangan kontrak P3K.
“Kami sudah konfirmasi ke BPSDM, tapi mereka menyebut kewenangan ada di provinsi untuk SMA/SMK. Jadi perlu diklarifikasi ke pihak sekolah,” katanya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi terkait status maupun keberadaan AS.(*)
| Bapenda Sidrap dan PLN Rekonsiliasi Data PBJT untuk Tingkatkan PAD Daerah |
|
|---|
| Bupati Sidrap Gerak Cepat Turunkan Alat Berat Perbaiki Jalan Rusak di Dongi dan Bulucenrana |
|
|---|
| Mahasiswa Atma Jaya Dapat Tips Karier dan Motivasi dari Asmo Sulsel |
|
|---|
| Anggota KPU RI Dua Kali Pakai Private Jet saat Berkunjung ke Sulsel, Kini Disanksi DKPP |
|
|---|
| Bupati Sidrap Dorong Transformasi Digital Daerah di Ajang FEKDI 2025 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.