Pemkab Bone Fokus Perbaiki 54 Km Jalan Rusak pada Perubahan Anggaran 2025

“Kami ini tiap hari lewat jalan berlubang, apalagi kalau hujan turun, jalan menjadi becek, licin, dan bahkan sering menimbulkan genangan yang rawan menyebabkan kecelakaan,"akuinya.

Rahmat mengaku kondisi tersebut sudah lama dirasakan oleh warga. 

"Kondisi seperti ini sudah terlalu lama kami rasakan. Jadi harapan kami, semoga pemerintah benar-benar serius membenahi jalan ini dan tidak lagi menunda pengerjaannya,”harapnya.

Baca juga: Muh Ikmal Pemuda Asal Sinjai Sulsel Perbaiki Jalan Rusak Pakai Uang Pribadi

Hal senada juga diutarakan warga Kecamatan Tellu Siattinge, Sitti (28) mengeluhkan dampak langsung yang dirasakan masyarakat akibat jalan rusak, terutama dalam sektor perekonomian.

Menurutnya, biaya transportasi untuk mengangkut hasil pertanian warga menjadi jauh lebih mahal karena kendaraan sulit melintas dengan lancar.

“Kalau musim panen tiba, ongkos angkut hasil tani seperti padi atau jagung selalu naik karena kondisi jalan yang rusak parah. Sopir dan pemilik kendaraan sering meminta tambahan biaya sebab perjalanan lebih berat dan memakan waktu lama. Akhirnya, hasil yang seharusnya bisa dinikmati petani justru berkurang karena habis untuk ongkos transportasi," jelasnya.

Dirinya berharap Pemerintah Kabupaten Bone bisa segera menuntaskan janji kampanyenya. 

"Karena itu, kami sangat berharap pemerintah segera menuntaskan perbaikan jalan ini, agar masyarakat kecil juga bisa merasakan manfaat pembangunan," tandasnya.(*)