Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Mengeluh BBM Langka di Bone, 'Sudah Berapa Hari Sulit Sekali Dapat Solar'

Kelangkaan ini terlihat disejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Jumat (5/9/2025).

Penulis: Wahdaniar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / WAHDANIAR
BBM LANGKA- Potret antrian kendaraan yang antri di salah satu SPBU di Bone (5/9/2025). Warga berharap pemerintah bisa segera mengatasi hal tersebut. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE- Warga Bone mengeluhkan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa hari terakhir. 

Kelangkaan ini terlihat disejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Jumat (5/9/2025).

Warga rela antre panjang sejak pagi mendapatkan BBM.

Antrean kendaraan tampak mengular dibeberapa titik SPBU

Mulai SPBU Ahmad Yani Jalan Jenderal Ahmad Yani, SPBU Palakka di jalan poros Bone–Makassar, SPBU Agussalim di Jalan Agussalim, hingga SPBU Lapawawoi di Jalan Lapawawoi. 

Baca juga: Misteri Truk Box BBM Ilegal di Takalar, Nama Haji M Mencuat

Kondisi tersebut kerap membuat warga kesulitan memperoleh BBM, terutama jenis solar dan pertalite.

“Kalau pagi-pagi kita sudah antre, kadang pas giliran justru habis. Mau tidak mau kita harus cari SPBU lain, dan itu pun belum tentu ada,” keluh Ani (33), salah seorang pengendara roda dua yang ditemui di SPBU Ahmad Yani. 

Tidak hanya itu, menjelang sore hari kondisi semakin parah.

 Beberapa SPBU juga kerap kehabisan stok bensin seperti pertalite dan solar.

Tersisa hanya pertamax, itupun jumlahnya terbatas sehingga sering kali masyarakat tetap tidak kebagian.

“Kalau siang masih bisa antre, tapi kalau sore hampir semua SPBU sudah kosong. Hanya pertamax yang ada, itu pun cepat habis. Jadi banyak kendaraan terpaksa berhenti karena tidak bisa isi,”sambungnya.

Hal senada juga dialami sopir truk yang kesulitan mendapatkan solar. 

Truk-truk tampak berjejer panjang di SPBU Palakka dan Agussalim di pagi hari. 

Tidak jarang mereka harus menunggu berjam-jam, bahkan pulang dengan tangki kosong karena solar cepat habis.

“Sudah beberapa hari ini susah sekali dapat solar. Kalau pun ada, paling hanya sebentar langsung habis. Padahal kita butuh untuk jalan angkut barang,” ujar sopir truk asal Kecamatan Palakka, Andi (30).

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved