Herman Heizer Meninggal

Penyebab Jenazah Herman Heizer Tak Dimakamkan Hari Ini

Penulis: Renaldi Cahyadi
Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana kediaman rumah almarhum Herman Heizer di Kompleks Bumi Areoapala, Jl Tun Abdul Razak, Kota Makassar, Kamis (19/10/23).

Tayang di 35 kota di Indonesia dan mendapat tanggapan positif dari para penonton.

Film Baco Becce dianggap sebagai film lokal asal Makassar yang sukses merambah kancah Nasional.

Setelah menyelesaikan periode jabatannya sebagai ketua HIPMI Sulsel, Herman kemudian terpilih sebagai korwil Indonesia Timur BPP HIPMI.

Dalam masa ia menjalani tugasnya di BPP HIPMI (Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), Herman sempat diutus sebagai karteker untuk menggantikan Arthur Lay sebagai Ketua BPD HIPMI NTT.

Di sana ia menjalani posisi sebagai Ketua BPD HIPMI NTT untuk periode 2021-2022.

Karier

Herman Heizer memulai kariernya pada 2003.

Saat itu ia berusia 24 tahun.

Ia menekuni profesi sebagai peneliti.

Pada saat itu ia direkrut oleh Saiful Mujani (yang merupakan dosen sekaligus mentornya) untuk bergabung ke Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Bisa dikatakan, Herman bergabung ke LSI ketika lembaga survei ini baru saja didirikan (LSI berdiri september 2003).

Di awal kariernya sebagai seorang peneliti, Herman Heizer mendapat kepercayaan dari Saiful Muljani untuk menjadi kordinator LSI wilayah Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara.

Karena dinilai sukses menangani wilayah Sulawesi, Saiful Muljani kemudian menunjuk Herman Heizer untuk mengelola wilayah Indonesia Timur.

Setelah merasa cukup dengan pengalaman bekerja di LSI, alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini memutuskan untuk lebih mengembangkan kariernya.

Pada akhir 2011, Herman Heizer menyatakan pamit pada Saiful Mujani untuk kemudian mendirikan CRC.

Perusahaannya ini resmi ia dirikan pada Januari 2012 di Makassar.

 

 

 

 

 



Berita Terkini