TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jenazah dari almarhum Herman Heizer akan dimakamkan pagi besok di pekuburan UIN Samata.
Adapun alasannya karena menunggu beberapa pihak keluarga yang belum datang.
Herman Heizer meninggalkan empat orang anak, yang terdiri tiga perempuan dan satu laki-laki yang masih sangat muda.
Almarhum meninggalkan sekitar pukul 11:37 Wita di Rumah Sakit Grestelina, Kota Makassar.
Salah satu sahabat dekat dari Herman, Budi Kamrul mengatakan, sekitar pukul 8:00 Wita besok hari akan dilakukan proses pemandian jenazah.
"Setelah itu kita langsung bawa ke pekuburan UIN samata. Kami belum tau letaknya bagian mana tapi informasi dari keluarga disana," katanya saat ditemui di rumah duka, Kamis (19/10/23).
Adapun kata Budi, penundaan tersebut karena menunggu seorang saudara dan beberapa keluarga lainnya yang berada di luar Kota.
"Ada kakaknya yang ditunggu dari Jambi, ada juga beberapa keluarga dari Palopo dan Bone yang baru mau datang," ujarnya.
Budi mengungkapkan, rencana awal akan dimakamkan hari ini, namun beberapa keluarga keberatan karena tidak lengkap.
"Tadi sebenarnya mau dimakamkan sore, tapi karena keluarga semua bilang tunggu datang, jadi kita undur besok pagi," ungkapnya.
Mantan Wali Kota Makassar periode 2004-20214, Ilham Arief Sirajuddin, tak menyangka kehilangan sosok adik seperti Herman Heizer.
Bagi IAS, Herman banyak membantu dalam menjalankan survey yang dilakukannya saat menjadi Walikota Makassar periode 2004-2014.
IAS sudah menganggap Herman Heizer sebagai layaknya adik sendiri.
"Begitu saya dapat kabar, saya sangat kaget, karena beliau ini sudah saya anggap adik sendiri," katanya saat ditemui di rumah duka, Kompleks Bumi Areoapala, Kamis (19/10/23).
Adapun kata IAS, semasa hidup, almarhum selalu berkonsultasi dengan dirinya mengenai permasalahan apapun itu.