Headline Tribun Timur
Lifetime Achievement 80 Tahun Aksa
Kemudian pada Tahun 2022 lalu, Celebes TV memberikan penghargaan serupa pada Wakil Ketua MPR RI 2004-2009 itu.
Daripada komisi 11 yang hanya urus uang. Alhamdulillah setelah di Komisi 8, sudah haji lagi dan terjadi perubahan pada perilakunya dalam agama,” jelas Aksa.
Lalu tentang Sadikin, Aksa berkata, “Sadikin, itu IQ-nya tinggi sekali, 140. Di Indonesia tidak ada sekolah untuk IQ tinggi. Karena tinggi IQ-nya, kadang belum bicara dia sudah tahu. Dia pandang enteng tantangan,”
Subhan netral. “Ini lebih stabil, karena silaturahmi kepada karyawan lebih jalan,” ujar Aksa menilai Subhan.
Andi Suruji memancing Aksa bicara generasi ketiga, “Seberapa yakin kepada anak dan cucu membawa Bosowa 100 tahun, 200 tahun ke depan?”
Sekarang Bosowa sudah di tangan generasi kedua. Menurut Aksa, tugasnya sekarang bagaimana memilih generasi ketiga yang tepat. Seperti PT Hadji Kalla sudah generasi ketiga. Sekarang Kalla memulai mempersiapkan generasi keempat.
“Karena kita masih mudah, kita baru sekolahkan. Kita sudah banyak konsultasi ke perusahaan keluarga, bagaimana cara mengelola generasi ketiga. Banyak tantangan, proses generasi tantangan berat, banyak perusahaan gagal,” kata Aksa.
Saat ini ada 15 cucu Aksa Mahmud yang dipersiapkan menerima tongkat estafet kepemimpinan Bosoawa sebagai generasi ketiga.
“Semua pendidikan 15 cucu saya, saya yang ambil alih. Saya tidak mau ada perbedaan perlakukan pada cucu-cuc saya yang bisa mendatangkan kecemburuan pada mereka. Siapa dari 15 cucu ini yang akan menerima estafet. Tidak boleh egois. Pendidikan penting bagi generasi,” ujar Aksa.
“Saya punya pemikiran, ini prospek ke depan. Ini bisa memberikan pemerataan pendidikan kepada cucu. Ini bisa terjadi karena sekolah. Semua cucu tanggang jawab saya. Sekolah kakek yang ambil alih,” katanya menambahkan.
Lalu, hingga usia berapa Aksa Mahmud tidak urus bisnis lagi?
Aksa menjawab lantang, “Sebagai pebisnis, saya tidak mungkin berhenti berpikir akan bisnis, tapi saya tidak mau mencampuri manajemen di group. Saya membatasi diri, saya bilang bisnis jangan kau campuri, ini aktivitas kesibukan saya.”
Aksa yakin, bisnis sudah menjadi takdirnya. Inilah jalan hidupnya. Ia akan tekuni hingga akhir hayat.
“Saya merasa bisnis sudah menjadi takdir saya. Makanya saya akan berpikir bisnis dan terus bekerja hingga akhir hayat saya,” tegas Aksa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.