Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Sebut Siswa Titipan Anggota Dewan Pemicu Masalah di SMAN 21 Makassar

Selain itu, belasan personil dari Polsek Tamalanrea dan TNI, mengawal aksi unjuk rasa ini.

Editor: Ansar
Tribun-timur.com
MURID BARU - Warga BTP segel pagar SMAN 21 Makassar dengan las besi. Selasa (15/7/2025). Kordinator aksi, Junaedi mengatakan alasan mereka menyegel pagar sekolah itu karena belum menemukan solusi dari pihak sekolah maupun Disdik terkait calon murid yang tidak diterima disekolah tersebut. 

Menurutnya, saat sosialisasi yang dilakukan oleh Disdik Sulsel itu, terdapat 40 kuota dalam satu rombel.

"Namun faktanya yang ada sekarang yang diterima itu hanya 35 orang satu rombel, itulah yang membuat masyarakat kecewa hingga akhirnya masyarakat turun menyegel sekolah," ucapnya.

Olehnya itu, ia menegaskan agar pihak Disdik Sulsel dan SMA 21 Makassar dapat mencari solusi agar para calon murid dapat masuk ke sekolah tersebut.

"Sehingga anak-anak yang tinggal dekat sekolah ini dapat masuk sekolah disini," ucapnya.

Emak-emak Unjuk Rasa

Salah satu emak-emak yang ikut aksi unjuk rasa ini, Ratnawati mengaku kalau ia tinggal dekat dari sekolah tersebut, namun anaknya bernama Ridho Algaffar tidak diterima disekolah tersebut.

"Saya minta kebijakan dari pihak sekolah, jangan kasihan beda-bedakan antara yang ada uangnya dengan yang tidak ada uangnya,"keluh Ratnawati kepada Tribun-Timur.com.

"Padahal rumah tempat tinggal kami dengan sekolah ini satu RW, kenapa kami tidak bisa masuk disekolah ini,"sambungnya.

Ia juga menyebutkan kalau ada puluhan anak warga yang tinggal disekitar sekolah tersebut tidak diterima.

Saking inginnya masuk ke SMA 21 Makassar, Ratnawati bersama emak-emak lainnya bersorak lirih minta tolong kepada Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

"Tolong kami pak Gubernur bantu kami agar kami bisa menikmati pendidikan di SMA 21,"minta Ratnawati dengan nada lirih.

Terpisah, salah satu calon murid yang tidak diterima disana, Reski Salsabila (15) mengatakan kalau ia juga turun unjuk rasa karena tidak diterima di SMA 21 Makassar.

Padahal menurutnya, ia tinggal satu RW dengan sekolah tersebut.

Ia juga mengatakan, agar pihak pemerintah dapat menghapus Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).

"Supaya warga disini juga dapat menikmati sekolah di SMA 21 Makassar,"harap Reski.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved