Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Demo Tolak Pemasangan Reklame di Gerbang BTP Makassar, Sebut Tak Berizin

Warga yang mengatasnamakan Aliansi warga BTP ini kemudian mengeruduk kantor pemasaran Perumnas BTP.

TRIBUN-TIMUR.COM/Muhammad Nur Alqadri
WARGA DEMO - Warga Bumi Tamalanrea Permai (BTP) aksi unjuk rasa di depan gerbang BTP, Jl. Perintis kemerdekaan 128. Kamis (10/7/2025). Korlap aksi, Junaedi mengatakan kalau mereka tidak menerima dengan adanya pemasangan papan reklame di gerbang BTP yang tidak memiliki izin resmi pemerintah. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puluhan warga Bumi Tamalanrea Permai (BTP), mengelar aksi unjuk rasa di depan gerbang BTP, Jl. Perintis kemerdekaan 128.

Pantauan Tribun-Timur.com, Kamis (10/7/2025) siang, sempat terjadi kemacetan di jalan poros masuk gerbang BTP, dikarenakan warga memblokade jalan dengan membakar ban.

Warga yang mengatasnamakan Aliansi warga BTP ini kemudian mengeruduk kantor pemasaran Perumnas BTP.

Korlap aksi, Junaedi mengatakan kalau aksi demonstrasi itu juga melibatkan beberapa ormas seperti, Kapak 21 dan Komando paku terbang.

Junaedi menyampaikan kalau mereka tidak menerima dengan adanya pemasangan papan reklame di gerbang BTP.

"Papan reklame ini dikelola oleh pihak grab dan perumnas, secara pribadi, jadi disitu ada bisnis, sedangkan di BTP ini adalah pemukiman warga,"ucap Junaedi di sela-sela aksi unjuk rasa.

"Dan papan reklame ini tidak ada izinnya dari pemerintah,"sambungnya.

Sebagai warga BTP, Junaedi juga menyampaikan kalau gerbang itu ialah simbol wilayah.

"Kami sebagai warga lokal menolak keras dengan adanya papan reklame ini, apalagi ini tampa izin," tegasnya.

Ia mengatakan kalau mereka telah mempertanyakan izin papan reklame itu ke pemerintah setempat.

"Kami kordinasi dengan camat dan lurah, papan reklame ini memang tidak berizin, dan kami sempat tegur, tapi mereka pihak grab dan perumnas tetap pasang saat malam hari,"tuturnya.

Setelah rapat dengan warga, Junaedi mengatakan kalau warga sepakat untuk membongkar papan reklame itu.

"Kami akan aksi terus sampai reklame ini dibongkar,"tuturnya.

Terpisah, warga BTP, Radinal mengatakan alasan warga menolak papan reklame itu karena tak miliki izin dari dinas terkait.

"Kami sudah tanya ke pemerintah setempat, dan papan reklame ini dinyatakan tak memiliki izin," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved