Operasi Patuh 2025
Operasi Patuh di Makassar: Pelanggar Didominasi Motor, Alphard Juga Kena Pajak Rp40 Juta
Bocah 14 tahun bonceng adik tanpa helm hingga mobil Alphard nunggak pajak Rp40 juta terjaring Operasi Patuh Pallawa di Makassar.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Operasi Patuh Pallawa terus berlanjut di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Memasuki hari ketiga, operasi digelar di depan Anjungan Pantai Losari, Jl Penghibur, Kecamatan Ujung Pandang, Rabu (16/7/2025).
Pantauan Tribun, sejumlah kendaraan terjaring karena pelanggaran yang tampak secara kasat mata.
Pelanggar didominasi pengendara sepeda motor.
Mulai dari tidak memasang plat kendaraan, merokok saat berkendara, hingga tidak mengenakan helm.
"Mana plat motornya, Bapak?" tanya Bripka Mahir, personel Satlantas Polrestabes Makassar.
"Tidak ada, Pak," jawab seorang pemotor lansia.
Bripka Mahir kemudian memberikan teguran dan meminta pelanggar tersebut segera memasang kembali plat kendaraannya.
Pelanggaran serupa ditemukan pada seorang pengemudi ojek online (ojol) yang menggunakan motor NMAX tanpa plat nomor.
"Platnya ada, Pak. Tapi patah stangnya di depan," jelas pengendara ojol itu.
Baca juga: Awas! Operasi Patuh 2025 Digelar, Ini 8 Daftar Pelanggaran Jadi Target Satlantas Bone
Bripka Mahir lantas meminta sang driver segera memperbaiki dan memasang kembali platnya.
Ia juga menahan STNK sementara dan menyerahkan nomor kontaknya untuk dihubungi jika sudah selesai.
"Pasang kembali plat nya. Kalau sudah selesai, hubungi saya untuk ambil STNK-mu," ujar Mahir.
Bocah 14 Tahun Bonceng Adik Tanpa Helm
Petugas lain, Aipda M Jamal, juga menjaring seorang bocah berusia 14 tahun yang membonceng adiknya tanpa helm.
"Dari mana ki, Nak? Kenapa tidak pakai helm?" tanya Jamal.
"Dari Tanjung, Pak. Mau ke RS Stella Maris, ada kakakku dirawat," jawab bocah itu polos.
Aipda Jamal kemudian meminta sang bocah menelepon ibunya untuk membawakan helm ke lokasi.
"Silahkan telepon mamakta, suruh bawa helm ke sini, baru lanjutkan perjalanan," tegasnya.
Lewat panggilan video, bocah itu langsung menghubungi ibunya yang kemudian berbicara langsung dengan Aipda Jamal.
"Kita tetap melaksanakan penindakan humanis terhadap pelanggar lalu lintas," ujar Kaur Mintu Satlantas Polrestabes Makassar, Iptu Abdul Haq.
Ia menjelaskan bahwa pengendara di bawah umur merupakan salah satu dari tujuh pelanggaran prioritas dalam Operasi Patuh.
"Walau hanya teguran, tetap kita tindak. Jangan sampai ke depan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Alphard Nunggak Pajak Rp40 Juta
Operasi juga menggandeng Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar untuk menjaring pelanggar pajak kendaraan.
Hasilnya, puluhan kendaraan roda empat terjaring karena menunggak pajak.
Jenis mobil bervariasi, mulai dari MPV, SUV, hingga MPV premium seperti Toyota Alphard.
Satu unit Alphard hitam generasi pertama bahkan diketahui menunggak pajak hingga Rp40 juta.
Kepala UPTD Samsat Makassar I, Yarham Yasmin, mengatakan dari pukul 09.00 hingga 11.30 Wita, pihaknya menjaring 90 mobil pelanggar pajak.
"Jadi kebanyakan penunggak pajak. Sampai Rp40 juta bahkan lebih dari itu," ujarnya di lokasi.
Para pelanggar diarahkan langsung untuk membayar pajak di layanan yang disiapkan di tempat.
"Ke depan, kami akan semakin gencar menggelar operasi pajak bersama kepolisian atau TNI," tutupnya. (*)
Didominasi Pelajar, 1.366 Pelanggaran Terjaring Operasi Patuh Luwu |
![]() |
---|
Emak-emak dan Pelajar Paling Banyak Langgar Aturan di Operasi Patuh Maros |
![]() |
---|
Pelajar Maros Tak Diampuni, Tidak Punya SIM Langsung Ditilang Polisi |
![]() |
---|
4 Hari 87 Pengendara Ditindak di Wajo, 8 Anak di Bawa Umur |
![]() |
---|
Alphard Hitam Nunggak Pajak Rp40 Juta, Kena Razia di Losari Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.