Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Operasi Patuh 2025

4 Hari 87 Pengendara Ditindak di Wajo, 8 Anak di Bawa Umur

Dalam 4 hari Operasi Patuh Pallawa 2025 di Wajo, 87 pengendara ditindak, 8 anak di bawah umur. Polisi imbau lengkapi kelengkapan berkendara.

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-Timur.com/Jabal Qubais
OPERASI PATUH – Personel Satlantas Polres Wajo saat gelar Operasi Patuh Pallawa 2025 di Poros Sengkang–Cabenge, Jl H A Tanjong, Kabupaten Wajo, Kamis (17/7/2025). Polres Wajo 

TRIBUN-TIMUR.COM, WAJO – Satlantas Polres Wajo menindak 87 pengendara selama empat hari pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa 2025.

Operasi digelar di beberapa titik di Kabupaten Wajo, salah satunya Poros Sengkang–Cabenge, tepatnya di Jl H A Tanjong, Sengkang.

Petugas kepolisian memeriksa pengendara roda dua dan empat karena tidak memiliki surat kendaraan lengkap.

KBO Lantas Polres Wajo, IPTU Harpin, menyampaikan dari 87 pengendara ditilang selama empat hari, sebagian besar tidak memiliki SIM.

“Hingga hari keempat, ada 87 pengendara yang kami tilang. Rinciannya, tidak memakai helm 7 orang, tidak punya SIM 45 orang, tidak membawa STNK 13 orang, dan pelanggaran lainnya 22 pengendara,” ungkap Harpin, Kamis (17/7/2025).

Baca juga: Alphard Hitam Nunggak Pajak Rp40 Juta, Kena Razia di Losari Makassar

Selain itu, puluhan kendaraan roda dua juga diamankan petugas.

“Puluhan kami bawa ke kantor untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.

Polisi juga mencatat penindakan terhadap 8 pengendara di bawah umur.

“Iya, ada 8 pengendara di bawah umur (anak sekolah),” tuturnya.

IPTU Harpin menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan menekan pelanggaran lalu lintas dan meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Ini upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, guna mewujudkan ketertiban dan keselamatan di jalan raya,” katanya.

Satlantas Polres Wajo mengimbau warga yang belum memiliki SIM untuk segera mengurusnya.

“Yang belum punya SIM, segera urus di Kantor Satlantas. Lengkapi surat-surat dan taati aturan lalu lintas,” imbaunya.

Nashwa (20), warga Kecamatan Tempe, mengaku langsung mengurus SIM karena khawatir dengan operasi.

“Langsungka bikin SIM karena banyak operasi. Bagus sih, karena menyadarkan kita untuk taat aturan, khususnya berkendara,” ujar Nashwa.

Ia berharap Operasi Patuh Pallawa bisa menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran berlalu lintas di Kabupaten Wajo. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved