Haji 2025
Kisah Petugas Haji Rawat Jemaah Demensia Asal Sidrap dari Awal Kedatangan hingga Pulang ke Tanah Air
Jemaah lansia bernama Gedda (82) asal Sidrap Sulawesi Selatan tiba di Madinah pada Mei lalu dengan keluhan demensia.
Dia pun melayani jemaah itu layaknya melayani orang tuanya sendiri.
Tak ada kata menyesal atau pamrih, semua dilakukan dengan ikhlas lillahi ta'ala.
Namun begitu Erni juga sempat merasa bersalah saat membiarkan sang nenek berjalan tanpa mengenakan sandal. Sebab setelahnya kaki nenek itu melepuh lantaran cuaca panas di Makkah.
"Waktu sampai di Mina, kan ke kamar mandi. Saya pikir nenek itu kalau pakai sandal kan susah. Ya udah Nek, enggak usah pakai sandal biar cepat. Ternyata kena panas melepuh. Masya Allah, sakit. Saya juga nyesel ya. Tapi kalau kita sudah paham agama, apa yang terjadi sudah kehendak Allah. Saya terus bilang ya Allah maafin saya," ujarnya.
Kini Kamalyanto dan Ibu Gedda maupun Erni dan Nasihartini telah berada di tengah-tengah keluarga tercinta di kampung halaman.
(Media Center Haji/MCH 2025/Dewi Agustina)
| Antrean Haji Bantaeng Paling Lama, Kementerian Haji akan Disamaratakan 26,4 Tahun |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
|
|---|
| Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
|
|---|
| Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
|
|---|
| Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/JEMAAH-DEMENSIA-Kamalyanto-Akhmad-Petugas-Kesehatan-Haji-Daerah-dari-Kloter.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.