PPA Makassar Dampingi Kasus Murid SD Tewas Diduga Akibat Dikeroyok Teman
Untuk memastikan penyebab meninggalnya MR, polisi pun melakukan autopsi terhadap jenazah almarhum.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
Terkait pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah, Makmur menegaskan, edukasi sejak dini merupakan bagian penting dari tugas UPTD PPA.
"Sebenarnya ini memang salah satu tugas kami untuk memberi edukasi ke sekolah sekolah, tapi kan kejadian yang terjadi di depan sekolah adalah salah satu kejadian yang kita tidak harapkan terjadi," jelasnya.
Ia berharap Dinas Pendidikan Kota Makassar bisa melibatkan UPTD PPA dalam program edukasi di sekolah-sekolah secara lebih serius.
"Tetapi ini pentingnya dinas Pendidikan melibatkan UPTD PPA ketika melakukan edukasi di sekolah sekolah," harap Makmur.
Tim Jatanras Dikerahkan Menyelidiki
Penyelidikan dilakukan setelah orangtua MR, resmi melaporkan kematian putranya ke Mapolrestabes Makassar.
"Jadi kami dari Unit Jatanras sementara menangani laporan perkara orang tua korban terkait dugaan anak di bawah umur meninggal dunia," kata Kanit Jatanras Polrestabes Makassar AKP Hamka ditemui di halaman ruang otopsi Bidokkes Polda Sulsel, Sabtu (31/5/2025).
Langkah awal yang diambil tim penyelidik Jatanras adalah mengumpulkan sejumlah informasi dari keluarga korban, saksi, dan lingkungan sekitar tempat tinggal serta sekolah korban.
Hamka mengaku, semua informasi yang diterima dari keluarga akan diverifikasi secara menyeluruh melalui proses penyelidikan lapangan.
Hal ini dilakukan guna memastikan akurasi informasi yang diperoleh dengan fakta lapangan.
"Jadi, semua informasi yang disampaikan oleh pihak keluarga kepada pihak kepolisian itu akan kami lakukan penyelidikan bahwa informasi yang disampaikan itu berdasarkan fakta," ujar Hamka.
Olehnya itu, Hamka pun meminta semua pihak untuk bersabar menunggu hasil otopsi jenazah dan perkembangan penyelidikan polisi.
Sambil Menangis Kartina Ceritakan Pengakuan Putranya
Isak tangis Kartina (40) pecah saat menceritakan kondisi putranya MR (15), bocah kelas enam SD yang meninggal dunia usai diduga dikeroyok teman sebayanya sepulang sekolah.
Warga Jl Maccini Gusung Setapak 8, Kecamatan Makassar, Kota Makassar ini, mengingat betul kondisi MR saat menjalani perawatan di rumah sakit selama lima hari sebelum meninggal dunia, Jumat (30/5/2025) kemarin.
Makassar Siap Kawal Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
SAKSI KATA: Pengakuan Dosen UNM Dr QDB Soal Dugaan Pelecehan 'Sakit Hati Saya Sudah Terakumulasi' |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Kelas Modifikasi di Honda Modif Contest 2025 Makassar |
![]() |
---|
Jaringan Mitra Halal yang Berkelanjutan |
![]() |
---|
Nama Muh Ilham Disebut dalam Pledoi Annar, Bantah Terlibat Permintaan Uang Rp5 Milliar ke Terdakwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.