Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Cerita Pengabdian Andi Rizki Tenryayu, Dokter Asal Bone Layani Jamaah Haji Lansia dan Risiko Tinggi

Andi Rizki Tenryayu bersama enam petugas haji bertanggung jawab penuh atas 386 jamaah haji dari kelompok terbang (Kloter) 9 Embarkasi Ujung Pandang

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sakinah Sudin
Dok Pribadi/ Andi Rizki Tenryayu
JAMAAH HAJI LANSIA – Momen Dokter Andi Rizki Tenryayu saat memeriksa jamaah haji lansia di Mekkah, Arab Saudi, beberapa waktu lalu. Andi Rizki bercerita pengalaman selama bertugas sebagai Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). 

Kasus infeksi pada saluran pernapasan (ISPA) cukup tinggi. Penyebabnya, cuaca yang ekstrim dan debu.

Di lain sisi obat-obatan terbatas karena ketatnya pengawasan.

“Obat sulit masuk dari Madinah karena ketatnya prosedur masuk Mekkah tahun ini,” ungkapnya.

Selain itu, jemaah lansia alami kelelahan dan dehidrasi ringan. Ada pula jemaah sulit diatur waktu istirahat karena memaksimalkan waktu yang ada untuk ibadah.

“Jemaah sulit diatur soal minum obat dan istirahat, karena terlalu semangat beribadah tanpa memperhatikan kondisi tubuh juga jadi tantangan,” ujar dokter yang bertugas di Puskesmas Patimpeng ini.

Makanya, semakin mendekati puncak haji, Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna), Andi Rizki mengingatkan para jemaah haji, khususnya lansia untuk istirahat yang cukup.

Ia meminta jemaah haji juga minum air minimal dua liter sehari walaupun dalam kondisi tak haus.  

Tak lupa para jemaah haji membawa obat-obatan pribadi ke mana pun pergi. Jangan ragu minta bantuan ke petugas jika ada keluhan kesehatan.

“Yang paling penting, tidak memaksakan diri, karena ibadah haji juga sangat mempertimbangkan kemampuan fisik, bukan cuma semangat hati,” imbuhnya. (*

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved