Ada Oknum Ingin Kuasai Yayasan Atma Jaya Makassar
Sejumlah oknum diduga ingin mengambil alih Yayasan Atma Jaya Makassar secara paksa. Itu sebabnya, ahli waris menggugat ke Pengadilan Negeri Makassar.
"Jadi ada empat bidang tanah di Tanjung Bunga, dibeli Pak John harga Rp149 juta tahun 1982, sampai sekarang sertipikat ada di tangan beliau," tuturnya.
Diketahui, John Candra Syarif baru saja wafat pada 8 Maret lalu. Sehingga, dia juga menegaskan bahwa Atma Jaya tidak memiliki korelasi dengan keuskupan, karena tidak ada kontribusi keuskupan sama sekali di sini (Atma Jaya).
"Jadi kalau ada di luar sana yang bilang ada kaitan dengan keuskupan, itu bohong. Karena kalau ada kepentingan keuskupan, namanya pasti berubah menjadi Universitas Katolik Atma Jaya," tutupnya.
Ketua Yayasan Atma Jaya Makassar, Lita Limpo menegaskan, sejak Atma Jaya dibangun tahun 1981 Jon selalu mendampingi sampai wafat. Dia yang selalu mengurusi para pegawai dan seluruh hal yang dibutuhkan Atma Jaya.
"Saya ingat betul, tahun 1989 ada salah satu anggota yang meminta gaji dua bulan, Pak John berikan itu tanpa tanda terima."
"Bayangkan saja, seperti apa pengorbanan Pak John. Kemudian ada pembina yang jarang muncul dan merasa berhak membentuk pengurus baru, karena mereka berdua dan Pak John sendiri," kata Lita.
Lebih lanjut dia mengatakan, pasca kejadian ini, banyak pihak yang berpikir bahwa dirinya punya intrik untuk mendekati John. Padahal, dia mengaku semata-mata membela orang karena iman dan melihat budi yang diberikan John.
"Saya ini dididik untuk tidak menjadi pembohong dan tidak melupakan budi orang. Saya pegang siri' na pacce, maka saya berani memperjuangkan itu. Saya yakin, kebenaran berada di atas segala-galanya."
"Itulah prinsipnya. Disertasi saya itu nilai-nilai siri dan pacce dalam pengambilan keputusan, makanya saya mau perjuangkan ini," katanya.
Dia menilai, inti dari semua ini adalah kesengajaan mereka mengumbar (isu miring). "Tetapi kami sudah tahu arah dan tujuannya ke mana," katanya.
Salah satu ahli waris, Adi Chandra Syarif membeberkan, sejak awal mula lahirnya Atma Jaya, semuanya berkat kerja keras John Chandra Syarif.
Sebab, John yang membeli tanah, membangun Atma Jaya, dan dia satu-satunya yang terlibat langsung mengurusi sampai tutup usia.
"Yang lain itu cuma masuk namanya sebagai pendiri, pembina, tapi tidak terlibat langaung. Yang bekerja penuh ya Pak John ini, dulu berdua sama Pak C Salombe, tetapi beliau sudah wafat juga," terangnya.
Lebih lanjut Adi mengatakan, berhubung John merupakan pribadi yang low profile, maka banyak yang manfaatkan. Itu juga alasannya krnapa pihak keluarga pada akhirnya memutuskan untuk fight, sebab pihak sebelah dinilai sudah memutar balik semua cerita soal John.
"Padahal tanpa kontribusi langsung dari beliau, Atma Jaya tidak akan pernah ada. Namun karena mereka bercerita di media dengan memutar balikkan fakta, seolah-olah Pak John ingin menguasai Atma Jaya, makanya kami mau luruskan. Kami ini di keluarga sudah menganggap beliau kerja keras dengan ikhlas, jadi jangan rusak nama beliau hanya karena kalian ingin (menguasai)," ungkapnya.(*)
Ada Lagi Perusahaan Lokal Sulsel Susul KSP Multi Niaga-Abu Tour Pailit |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Pendiri YPTAJM Layangkan Replik atas Eksepsi Para Tergugat |
![]() |
---|
Pengadilan Negeri Makassar Terima Mahasiswa KKN Tematik Hukum Unhas Gelombang 114 |
![]() |
---|
'Ratu Emas' Asal Makassar Mira Hayati Dituntut 6 Tahun Divonis 10 Bulan di Kasus Skincare Berbahaya |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Hakim PN Makassar Vonis Mira Hayati 10 Bulan Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.