Opini Rukman AR Said
Ramadhan Day 2: Atasi Stres dengan ‘ Tangan di Atas Lebih Baik dari Tangan di Bawah’
Studi menunjukkan bahwa sifat suka memberi dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik seseorang.

Oleh: Rukman AR Said
Dosen IAIN Palopo
TRIBUN-TIMUR.COM - Rasulullah saw bersabda: “Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Ungkapan dalam hadis riwayat Abu Hurairah tersebut mengandung makna yang amat mendalam, yang mengajarkan bahwa memberi lebih mulia daripada menerima. Saat memberi, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi sesungguhnya juga memperkaya diri sendiri dengan kebahagiaan dan kepuasan batin. Memberi bukan hanya soal materi, tetapi juga bisa berupa waktu, perhatian, ilmu, dan cinta, bahkan dengan sekadar senyuman. Rasulullah saw bersabda:
“Senyummu kepada saudaramu (sesama manusia) adalah sedekah.” (HR. Ibnu Hibban)
Senang memberi dapat menumbuhkan rasa syukur. Dengan memberi, membuat kita lebih sadar akan berkah yang dimiliki. Saat membantu orang lain, kita belajar menghargai apa yang kita punya dan merasakan kebahagiaan dari berbagi. Rasa syukur ini kemudian memupuk hati yang lebih bahagia dan pikiran yang lebih positif.
Ketika kita senang memberi, kita sedang membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang-orang di sekitar. Tindakan kebaikan menciptakan ikatan emosional yang mendalam dan membentuk jaringan dukungan yang saling menguatkan. Hubungan ini tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga bagi pemberi.
Tindakan memberi juga sering kali menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Ketika orang melihat kebaikan yang kita lakukan, mereka terdorong untuk juga berbagi dan membantu sesama. Dengan demikian, kita menciptakan efek domino kebaikan yang meluas dan memberikan dampak positif pada komunitas.
Memberi dapat memberikan makna yang lebih dalam pada hidup kita. Dengan membantu orang lain, kita merasa hidup lebih berarti dan memiliki tujuan. Ini membantu kita melampaui kepentingan pribadi dan merasakan kepuasan dari melihat kebahagiaan orang lain.
Studi menunjukkan bahwa sifat suka memberi dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik seseorang. Memberi mampu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan bahkan dapat memperpanjang usia. Tindakan altruistik melepaskan hormon endorfin yang dikenal sebagai “hormon kebahagiaan,” yang membuat kita merasa lebih baik secara keseluruhan.
Dengan demikian, ungkapan dalam hadis “Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah” mengajarkan bahwa kekuatan sejati terletak pada kemampuan untuk memberi. Dalam memberi, tidak hanya membantu orang lain tetapi juga memperkaya hidup kita sendiri.
Mari berusaha menjadikan momentum Ramadan sebagai sarana untuk melatih diri menjadi tangan yang selalu di atas dalam setiap kesempatan, menciptakan dunia yang lebih baik melalui tindakan kebaikan dan kasih sayang.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.