Opini Rukman AR Said
Ramadan Day 10: Belajar dari Mr Bean
Mr Bean berhasil membuat orang-orang di seluruh dunia tertawa terpingkal-pingkal tanpa dia harus mengucapkan sepatah kata pun.

Oleh: Rukman AR Said
Dosen IAIN Palopo
TRIBUN-TIMUR.COM - Allah Swt berfirman “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu.” (QS. at-Taubah: 105).
Dalam perjalanan hidup, setiap manusia pasti pernah mengalami yang namanya kegagalan dan kekecewaan. Namun, bagaimana cara merespon dan menyikapi kegagalan tersebut yang menentukan arah hidup kita selanjutnya.
Salah satu kisah inspiratif yang patut direnungkan adalah perjalanan hidup Rowan Atkinson, yang populer sebagai Mr Bean.
Rowan Atkinson, seorang insinyur listrik dengan gelar master dari Universitas Oxford, telah mengalami banyak penolakan dalam upayanya untuk menjadi aktor. Suaranya dianggap tidak cocok dan penampilannya dianggap tidak menarik oleh para sutradara. Alih-alih menyerah, Rowan Atkinson malah memilih untuk memanfaatkan segala kekurangan yang telah disebutkan oleh para sutradara tersebut.Dia lalu menciptakan karakter Mr Bean yang unik dan fenomenal, dengan mengandalkan kebisuan dan ekspresi wajah untuk menghibur penonton.
Dengan ditemani mobil hijau mini dan boneka beruang kecil cokelat, Mr Bean berhasil membuat orang-orang di seluruh dunia tertawa terpingkal-pingkal tanpa dia harus mengucapkan sepatah kata pun. Keberhasilannya dalam menghidupkan karakter ini tidak hanya memberinya kekayaan bernilai ratusan juta dolar, tetapi juga penghargaan dari para pemimpin dunia.
Dari kisah Rowan Atkinson, bisa diambil hikmah bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Islam mengajarkan kita untuk terus berusaha dan tidak berputus asa dalam menghadapi rintangan. Sebagaimana Allah Swt berfirman dalam Al-Qur'an “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 6)
Kisah Rowan Atkinson mengingatkan bahwa dengan tekad, kesabaran, dan inovasi, kita bisa mengubah kelemahan menjadi kekuatan. Dalam Islam, usaha dan doa adalah dua hal identik yang harus berjalan beriringan. KH Hasyim Muzadi pernah mengatakan “Doa adalah ikhtiar batiniah, sedangkan ikhtiar (usaha) adalah doa lahiriah.”
Ketika menghadapi kesulitan, kita harus terus berusaha dan berdoa kepada Allah, karena pada akhirnya, segala upaya kita akan berbuah manis dengan izin-Nya. Allah Swt berfirman “...Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan)...” (QS. Gafir: 6)
Oleh karena itu, mari menjadikan kisah ini sebagai motivasi dan inspirasi untuk tidak mudah menyerah. Setiap kegagalan adalah kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri. Dengan demikian, kita akan semakin dekat dengan kesuksesan yang diridhai oleh Allah Swt. Teruslah berusaha, dan percayalah bahwa Allah Swt selalu bersama kita dalam setiap langkah perjuangan.(*)
Ramadhan Day: Mengukur Sepatu Orang dengan Kaki Kita |
![]() |
---|
Ramadan Day 5: Seribu Ungkapan Satu Perbuatan |
![]() |
---|
Ramadan Day 4: Tutur Kata yang Baik Adalah Parfum Paling Wangi |
![]() |
---|
Ramadan Day 3: Keikhlasan dalam Berinfak, Sebuah Kisah Uang Celengan |
![]() |
---|
Ramadhan Day 2: Atasi Stres dengan ‘ Tangan di Atas Lebih Baik dari Tangan di Bawah’ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.