FGD Rabat Anggaran di Sulsel
Hotel dan Konstruksi Terdampak Efisiensi Anggaran, Prof Abdul Hamid: Jangan Bergantung ke Pemerintah
Prof Abdul Hamid Paddu mengatakan, dalam kurun waktu 15 tahun terakhir sudah berulang kali sektor perhotelan dicoba dan dishock supaya lebih mandiri.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Efisiensi anggaran pemerintah membuat sektor perhotelan dan konstruksi was-was.
Di sektor perhotelan, okupansi diperkirakan akan menurun.
Akibatnya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) bisa saja terjadi.
Hal sama dirasakan oleh sektor konstruksi. Lantaran sektor konstruksi bisa menyerap banyak tenaga kerja.
Guru Besar Ilmu Ekonomi Keuangan Negara/Ekonomi Publik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Prof Abdul Hamid Paddu mengatakan, dalam kurun waktu 15 tahun terakhir sudah berulang kali sektor perhotelan dicoba dan dishock supaya lebih mandiri.
Tentunya di awal-awal di sektor tersebut pastinya tetap dibantu oleh pemerintah.
Namun, seiring jalannya waktu sektor perhotelan akan berkembang dan tak lagi bergantung ke pemerintah.
Mereka memiliki pasarnya dengan aktivitas ekonomi di Indonesia Timur.
Dengan bergeraknya pasar, sektor swasta berkembang, maka pasti perhotelan akan naik.
"Karena memang mestinya tidak mengandalkan pemerintah. Dana pemerintah tak dipakai di hotel untuk bersenang-senang. Di negara mana pun di dunia tidak ada seperti itu," terangnya saat menjadi narasumber di Focus Group Discussion (FGD) Tribun Timur, Selasa (18/2/2025).
FGD yang angkat tema Menakar Dampak Rabat Anggaran Terhadap Bisnis dan Ekonomi Sulsel digelar di lobby Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih 430, Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Selasa (18/2/2025).
Prof Abdul Hamid Paddu melanjutkan, pemerintah juga harus mendorong, menginjeksi ekonomi supaya berkembang.
Dengan begitu sektor perhotelan naik terbuka untuk sektor non pemerintah.
"Jadi yang akan menggunakan itu adalah sektor swasta yang banyak, jadi tidak tergantung ke pemerintah," ujarnya.
"Kalau tergantung ke pemerintah itu akan inefisiensi dan di situ ada sesuatu juga kalau menggunakan resources dana pemerintah," tambah pria kelahiran Ujung Pandang ini.
FGD Rabat Anggaran di Sulsel
Prof Abdul Hamid Paddu
Makassar
Tribun Timur
FGD
efisiensi anggaran
Prabowo Subianto
Efisiensi Anggaran, Pemprov Sulsel Kurangi Rp20 Miliar untuk Sektor Pekerjaan Umum |
![]() |
---|
Prof Hamid Paddu Sebut Kebijakan Efisiensi Anggaran untuk Ubah Mindset |
![]() |
---|
Efisiensi Anggaran, Perkindo Sulsel Harap Rahman Pina Suarakan Aspirasi Pekerja Konstruksi |
![]() |
---|
Guru Besar Unhas Minta Kepala Daerah Terpilih di Sulsel Ubah Mindset Penggunaan Anggaran |
![]() |
---|
Efisiensi Rp112 Miliar Untuk MBG, Pemprov Sulsel Sesuaikan RPJMD Untuk 5 Tahun ke Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.