Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Polisi Akui Sulit Kendalikan Uang Palsu

Uang palsu yang diproduksi di kampus UIN Alauddin Makassar telah beredar luas, membuat kepolisian kesulitan mengendalikannya.

Tribun Timur
HL TRIBUN TIMUR 31 DESEMBER 2024 - Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono mengungkapkan peredaran uang palsu yang diproduksi di UIN Alauddin Makassar semakin sulit dikendalikan. Meski telah ditarik, polisi tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap uang palsu yang kualitasnya hampir sempurna. 

Namun setelah ditetapkan sebagai tersangka, Annar langsung jatuh sakit. Ia mengaluh menderita penyakit jantung dan prostat sehingga harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.

"Tersangka utama (ASS) sudah kita tahan meskipun dalam kondisi sakit. Namun, penahanan ini tetap dilakukan sesuai prosedur tanpa perlakuan khusus," kata Kapolda, Senin (30/12/2024)

Menurut Yudhiawan, tidak ada perbedaan perlakuan dalam penahanan Annar. Semuanya dilakukan sesuai dengan aturan hukum dan pengawasan medis.

Polda Sulsel memastikan proses hukum terhadap tersangka tetap berjalan sesuai prosedur yang berlaku tanpa diskriminasi. 

Dalam kasus ini, tersangka ASS dijerat dengan pasal yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.

"Dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling banyak Rp50.000.000.000," tandasnya. 

Warga Temukan Uang Palsu

Indikasi keterlibatan Annar dalam produksi dan peredaran uang palsu sudah mulai tercium sejak uang tersebut diproduksi di kediamannya, Jl Sunu, Makassar.

Sebelum ramai temuan uang palsu beredar di Gowa dan daerah lain, warga Jl Sunu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, rupanya pernah menemukan uang palsu

Seperti diungkapkan salah satu warga berinisial TI, yang tinggal tidak jauh dari rumah Annar.

TI mengatakan beberapa pedagang yang berada di sekitar rumah Annar pernah menemukan uang palsu pecahan Rp100 ribu. 

"Warung-warung di sini pernah dapat uang palsu tapi sudah lama, sebelum heboh ini uang palsu," kata TI saat ditemui wartawan, Kamis (26/12) sore.

TI menyebut, informasi yang ia peroleh bahwa uang palsu itu dibelanjakan di beberapa warung di sekitar rumah Annar, oleh perempuan inisial R.

R ini lanjut TI, juga bekerja di dalam rumah Annar.

"Infonya R yang sering pakai belanja di warung sini, karena diakan juga kerja (juru masak) di rumah Pak Ann," ungkapnya 

Namun, TI tak mengetahui secara pasti ada berapa uang palsu yang beredar di sekitar rumah Annar.

Informasi yang beredar, R alias Ria (60) adalah pekerja rumah tangga yang ditangkap dalam sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar.

Dia ditangkap di rumah Annar bersama dua laki-laki yaitu Muhammad Syahruna (52) dan John Biliater Panjaitan (68).(*)

HL TRIBUN TIMUR SELASA (31/12/2024).

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved