Uang Palsu di UIN
Jadi Tersangka Uang Palsu UIN? Kapolres Gowa Ungkap Status Annar Sampetoding, 9 Jam Diperiksa Polisi
Annar Sampetoding alias ASS tiba di Polres Gowa, sekira pukul 19.00 Wita tadi malam, didampingi pengacara atau pendamping hukumnya.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
"Pada saat kita amankan oknum guru tersebut, dia langsung mengakui dan menunjukkan tempat penyimpanan uang (palsu) tersebut," kata Reonald.
Yang mengejutkan, tempat penyimpanan uang itu terbilang sulit ditemukan.
Pasalnya, SU menyembunyikan yang palsu tersebut di bawa tegel lantai rumahnya.
Informasi yang diperoleh, polisi harus membuka salah satu tegel lantai rumah SU untuk mendapatkan barang bukti tersebut.
"Betul disembunyikan di bawah lantai. Sayangnya jumlah uang tersebut pada saat kita amankan kita sita jumlahnya sudah berkurang. Ada yang dikasih ke orang, ada yang dibelanjakan," ungkapnya.
Adapun total uang palsu yang dikuasai SU sebanyak Rp 20 juta dengan harga beli Rp 10 juta.
"Dia beli selisih satu dua, dia beli satu juta, dia terima dua juta. Jadi dia beli Rp 10 juta dikasih Rp 20 juta," bebernya.
Uang palsu itu lanjut Reonald, dibeli SU setelah bergabung dalam grup WhatsApp yang dibuat oleh pelaku lainnya.(*)
Ternyata Uang Palsu Buatan Syahruna di Perpus UIN Lolos Mesin Penghitung |
![]() |
---|
Jaksa: Annar Minta Syahruna Produksi Uang Palsu di Jl Sunu Makassar |
![]() |
---|
Sosok Hakim Perempuan Pimpin Sidang Kasus Uang Palsu UIN di PN Sungguminasa Gowa |
![]() |
---|
Besok Sidang Perdana 4 Tersangka Uang Palsu UIN Alauddin, Termasuk Andi Ibrahim |
![]() |
---|
Beda Pengakuan Syahruna dengan Annar Sampetoding terkait Mesin Cetak Uang Palsu di UIN Alauddin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.