Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Palsu di UIN

Tetangga: Juru Masak Annar Salahuddin Sampetoding Belanja Pakai Uang Palsu Pecahan Rp 100 Ribu

Salah seorang warga berinisial TI, yang tinggal tak jauh dari rumah Annar Salahuddin Sampetoding, mengungkapkan bahwa beberapa pedagang sekitar pernah

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA
Rumah milik pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding di Jl Sunu, Kota Makassar, Sulsel, sebagaimana dikunjungi, Kamis (26/12/2024) sore. Polisi menyebut Annar berperan sebagai donator atau investor dalam pembuatan uang palsu. 

Berikut adalah cara membedakan uang asli dan palsu yang dapat diterapkan:

1. Gunakan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang)

Dilihat

Perhatikan desain uang, warna, dan gambar pada uang kertas. Uang asli memiliki warna yang tajam, detail yang jelas, dan tidak luntur saat terkena air.

Diraba

Sentuh bagian permukaan uang, terutama di angka nominal, lambang BI (Bank Indonesia), atau tulisan "Negara Kesatuan Republik Indonesia."

Uang asli memiliki tekstur kasar karena dicetak menggunakan teknik khusus.

Diterawang

Lihat uang ke arah cahaya.

Pada uang asli, terdapat gambar watermark berupa pahlawan nasional dan benang pengaman yang akan terlihat jelas.

2. Perhatikan benang pengaman

Benang pengaman pada uang asli terlihat tertanam di dalam kertas dan berubah warna saat dilihat dari sudut tertentu.

Pada uang palsu, benang pengaman biasanya hanya berupa cetakan atau gambar yang tidak menyatu dengan kertas.

3. Periksa hologram

Hologram pada uang asli akan memantulkan cahaya dengan warna yang berkilau dan berubah-ubah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved