Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Palsu

Kabar Terbaru Pemodal Andi Ibrahim, Polisi Punya Strategi Tangkap Bos Besar Uang Palsu UIN Alauddin

Sosok bos besar Andi Ibrahim, Kepala Perpustakaan UIN Makassar yang ditangkap lebih awal itu, tak pernah muncul lagi.

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) DPO kasus sindikat uang palsu UIN Alauddin menghilang usai Andi Ibrahim cs ditangkap. 

Lebih lanjut dijelaskan Yudhi, mulanya produksi uang palsu tersebut berlangsung di rumah ASS, di Jl Sunu 3, Kota Makassar.

Namun, karena jumlah uang yang akan dicetak membutuhkan mesin dengan kapasitas lebih besar, akhirnya dipindahkan ke UIN.

"Awal pertama ditemukan di Jl Sunu Makassar karena sudah mulai membutuhkan jumlah yang lebih besar maka mereka membutuhkan alat yang lebih besar. Jadi, tadinya menggunakan alat kecil," sebutnya.

Alat yang ditemukan dalam Perpustakaan UIN Alauddin, kata Yudhi dibeli seharga Rp 600 juta.

Mesin cetak uang palsu yang diperkirakan berbobot dua ton itu, didatangkan langsung dari China lewat Surabaya.

"Alat besar itu senilai Rp600 juta di beli di Surabaya namun di pesan dari China, alat itu dimasukkan salah satu tersangka inisial AI ke dalam salah satu kampus di Gowa," bebernya.

Lebih lanjut Yudhi memaparkan, dalam kasus itu, ada tiga sosok yang mempunyai peran sentral. Salah satunya, ASS.

"Jadi mereka dibelakang 17 orang ini, perannya berbeda, tapi peran sentranya ada dari saudara AI kemudian juga saudara S, ada juga saudara ASS, ada juga yang DPO," jelas Yudhi.

Ia pun berjanji akan segera menangkap tiga DPO yang berlum terciduk tersebut.

"DPO ini akan kita tangkap juga dan akan tuntas nanti kita periksa," tegasnya.

Rumah ASS Jadi Lokasi Pertemuan Elite PKS

Kasus pabrik uang palsu yang diduga melibatkan pengusaha ternama Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) terus menjadi sorotan publik. 

Fakta terbaru yang mencuat, rumah Annar di Jl Sunu 3, Kota Makassar, kini menjadi lokasi penyelidikan polisi.

Ternyata rumah tersebut pernah menjadi tempat pertemuan elite politik.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, diketahui pernah dijamu makan siang di rumah tersebut, Kamis (14/7/2023).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved