Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Palsu

Kabar Terbaru Pemodal Andi Ibrahim, Polisi Punya Strategi Tangkap Bos Besar Uang Palsu UIN Alauddin

Sosok bos besar Andi Ibrahim, Kepala Perpustakaan UIN Makassar yang ditangkap lebih awal itu, tak pernah muncul lagi.

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) DPO kasus sindikat uang palsu UIN Alauddin menghilang usai Andi Ibrahim cs ditangkap. 

Selain ASS, adalagi saksi kunci lainnya yakni staf UIN Alauddin inisial M.

Namun, M mendadak meninggal diduga serangan jantung dan belum sempat diperiksa polisi.

"Keterangan ketiga DPO ini sangat penting untuk mengungkap keterlibatan para tersangka dan mengungkap tersangka lainnya yang masuk dalam jaringan uang palsu tersebut," jelasnya.

Hingga berita ini tayang, belum ada tanggapan resmi dari Annar Sampetoding terkait kasus uang palsu.

Sejak pekan lalu, nomor ponsel Annar tidak aktif lagi.

Padahal, Annar Salahuddin Sampetoding dikenal aktif berkomunikasi melalui ponsel.

Sejak namanya menjadi pembicaraan publik, Annar Salahuddin Sampetoding hilang bak ditelan bumi.

Sejak akhir pekan lalu, Tribun.timur.com sudah mengonfirmasi tiga nomor kontak Annar Salahuddin Sampetoding, namun gagal.

Konfirmasi terakhir Tribun Timur Senin (23/12/2024) pukul 16.00 Wita juga tak kunjung dibalas.

Upal Dicetak di Rumah ASS Sebelum Pindah ke UIN

Nama ASS mencuat dalam kasus peredaran uang palsu diproduksi dari dalam kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Jl HM Yasin Limpo, Kelurahan Romangpolong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Bahkan, sosok ASS dikabarkan seorang pengusaha itu disebut mempunyai peran sentral dalam kasus peredaran uang palsu tersebut.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan sebelum mesin pencetak uang palsu di Kampus UIN ditemukan, polisi lebih dahulu mendatangi rumah di Jl Sunu 3, Kota Makassar.

Rumah tersebut adalah milik ASS.

"Kalau kita lihat dari TKP buat cetak uang palsu, jadi di rumah saudara ASS Jl Sunu, Kota Makassar. Kemudian juga ada di Jl Yasin Limpo (UINAM), Gowa," kata Irjen Pol Yudhiawan saat rilis pengungkapan sindikat uang palsu di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulsel, Kamis (19/12/2024) siang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved