Inilah Jasa Kompol Cosmas Polisi Dipecat Kasus Rantis Brimob Lindas Ojol, Pernah Ditembak di Poso
Kompol Cosmas sebelumnya menjalani sidang etik di Gedung Trans-National Crime Center (TNCC) Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (3/9/2025).
TRIBUN-TIMUR.COM - Gelombang dukungan bagi Kompol Cosmas Kaju Gae terus mengalir di ruang digital.
Ribuan warganet menandatangani petisi daring yang menuntut pembatalan keputusan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) terhadap perwira menengah Korps Brimob tersebut.
Hingga Jumat (5/9/2025) pukul 11.30 WIB, petisi yang diunggah di platform change.org sudah mengumpulkan sekitar 150.000 tanda tangan.
Kompol Cosmas sebelumnya menjalani sidang etik di Gedung Trans-National Crime Center (TNCC) Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (3/9/2025).
Majelis Hakim Komisi Kode Etik Polri (KKEP) memutuskan menjatuhkan sanksi PTDH setelah menilai Cosmas melakukan pelanggaran kategori berat.
Baca juga: Siapa Mercy Jasinta? Perempuan Asal NTT Galang Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas
Kasus ini berawal dari insiden meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan (21), yang terlindas kendaraan taktis Brimob saat aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, pada 28 Agustus 2025.
Nama Kompol Cosmas ikut terseret karena posisinya sebagai Komandan Batalyon C Resimen IV Pasukan Pelopor.
Cosmas menyandang pangkat Komisaris Polisi, setara perwira menengah tingkat satu di jajaran Polri, dengan tanda kepangkatan satu melati emas di bahu.
Keputusan PTDH ini memicu reaksi publik, terutama di media sosial, yang menilai proses hukum terhadap Cosmas perlu dikaji ulang.
Dosen Universitas Nusa Cendana Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sipri Radho Toly, menyebut Kompol Cosmas sudah lama berjuang demi keamanan di berbagai wilayah Indonesia.
Ia pernah tertembak saat bertugas di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
"Saudara kami Kompol Cosmas Kaju Gae dengan dalam durasi masa tugasnya sudah banyak berkarya demi negara dan bangsa ini.
"Terutama untuk institusi Polri sendiri. Dia pernah bertugas di Poso dan ditembak di bahu kirinya. Darahnya tertetes untuk Ibu Pertiwi ini," katanya, Jumat (5/9/2025).
Kompol Cosmas juga pernah bernias di Aceh, Timor Leste, hingga Papua.
Tidak hanya di Indonesia, yang bersangkutan sempat dikirim ke Lebanon sebagai kapasitasnya Pasukan Garuda.
| Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif Juara I Lomba Konten Digital di Partai Nasdem |
|
|---|
| Arsip Nasional Beri Penghargaan Kearsipan, Jadi Kado Terindah Sulsel |
|
|---|
| Tangis Istri Nadiem Makarim Pecah: Pelukan Hangat, Saling Beri Kekuatan |
|
|---|
| Antrean Haji Bantaeng Paling Lama, Kementerian Haji akan Disamaratakan 26,4 Tahun |
|
|---|
| Siapa Mercy Jasinta? Perempuan Asal NTT Galang Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.