Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Palsu di UIN

Sosok Ambo Ala Sindikat Uang Palsu UIN Alauddin Ditangkap di Wajo, Digaji Rp3 Juta dari Andi Ibrahim

Ambo Ala ditangkap di Anabanua, Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo, Senin (16/12/2024).

|
Editor: Sudirman
Ist
Sindikat uang palsu di UIN Alauddin, Ambo Ala. Ambo Ala ditangkap di Kabupaten Wajo. 

“Makanya Bank Indonesia (BI) harus cepat turun tangan, bagaimana memberikan keamanan bahwa uang yang beredar itu bukan palsu,” katanya.

Ia menyebut, BI bisa turun dengan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

“Di satu sisi BI memberikan sosialisasi, pihak kepolisian juga harus meyakinkan bahwa tidak beredar lagi,” sebutnya.

Lebih lanjut, Anas memaparkan bahwa dalam konsep ekonomi, jika uang beredar bertambah akan mengakibatkan inflasi.

Namun, berbeda dengan kondisi saat ini, di mana banyak uang beredar karena uang palsu.

Masyarakat saat ini, kata dia, menahan diri untuk belanja dan menerima uang tunai sampai benar-benar diyakinkan bahwa uang palsu tidak beredar.

“Kondisi ini akan mengakibatkan konsumsi berkurang. Jadi inflasi tidak, tetapi konsumsi berkurang,” paparnya.

Ia menambahkan, jika masyarakat menahan konsumsi, akan berdampak pada pedagang dan dunia industri.

“Akan kurang permintaan, ini bahaya. Pasti industri akan berusaha menekan karena barangnya tidak laku. Apa yang terjadi, ujung-ujungnya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), dan sebagainya,” tambah Anas.

Ekspose Kapolda 

Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono rencananya akan mengekspose kasus uang palsu UIN Alauddin.

Jumpa pers akan digelar di Mapolres Gowa, Kamis (19/12/2025).

Ada 15 pelaku sindikat uang palsu telah ditangkap.

Anggota DPR RI Rudianto Lallo pun meminta polisi agar tidak berhenti menyelidiki kasus itu hanya pada 15 orang pelaku yang telah ditangkap.

"Saksi-saksi kan sudah ditersangkakan 15 orang itu, kan bisa pengembangan di situ, digali keterangannya," ujar Rudianto Lallo saat ditemui di rumah aspirasi yang bakal diresmikan di Jl AP Pettarani, Makassar, Rabu (18/12) sore.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved