Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Palsu di UIN

Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar Terungkap! 15 Ditangkap, Frederik Kalalembang Prihatin 

Pabrik uang palsu ditemukan di Kampus UIN Alauddin Makassar. 15 tersangka ditangkap, termasuk Kepala Perpustakaan dan staf.

Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
ist
Kasus pabrik uang palsu yang ditemukan di Kampus UIN Alauddin Makassar mendapat perhatian serius dari anggota DPR RI Frederik Kalalembang. 

Di lokasi tersebut, polisi menyita beberapa barang bukti berupa uang dan mesin cetak uang palsu.

"Kita kembangkan, sehingga kami temukan sejumlah Rp 446.700.000. Barang bukti yang kami temukan di salah satu kampus di Gowa," kata AKBP Reonald Simanjuntak, Senin (16/12/2024) malam.

Uang palsu tersebut, lanjut Reonald, dalam pecahan Rp 100 ribu.

"Pecahan uang palsu Rp100 ribu. Barang bukti lainnya masih ada," kata Reonald.

"Jadi sabar, mudah-mudahan dalam waktu singkat ini kami rilis kembali. Dan ini akan dirilis oleh Kapolda Sulsel langsung," jelasnya.

Pengungkapan pabrik dan peredaran uang palsu ini disebut terjadi pada awal Desember 2024.

Perkara ini terungkap berkat tim super gabungan yang dibentuk.

"Kami melakukan ini berdasarkan Joint Investigation. Penyidikan ini menggunakan teknologi atau Scientific Investigation," ucapnya.

Tim melibatkan labfor, bank BI, BRI, BNI, dan bantuan dari rektor UIN Alauddin Makassar.

"Ternyata alat dan barang bukti yang kami dapatkan ada di dalam kampus salah satu universitas ternama di Gowa," jelasnya.

Ada 100 jenis barang bukti disita, termasuk mesin pencetak uang palsu tersebut.

Selain barang bukti, pihak kepolisian juga mengamankan terduga pelaku Kepala Perpustakaan dan satu staf UIN Alauddin Makassar.

Hingga kini, lanjut AKBP Reonald Simanjuntak, 15 tersangka telah ditangkap.

Sembilan tersangka telah ditahan di Polres Gowa, sementara lima pelaku masih dalam perjalanan dari Mamuju dan satu pelaku dalam perjalanan dari Wajo ke Gowa.

"Sudah 15 tersangka ditangkap. Sembilan sudah kami tahan, lima dalam perjalanan dari Mamuju, satu perjalanan dari Wajo," jelasnya.

Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar ini tak menampik jika pelaku akan bertambah lagi.

"Mungkin masih ada lagi tersangka yang lanjutnya. Kami minta sabar, masih kami kembangkan," jelasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved