Opini
Uang Palsu, Citra Kampus Palsu, dan Sikap Rektor Tak Tahu Malu
Skandal uang palsu mengguncang UIN Alauddin Makassar. Sikap rektor yang tak bertanggung jawab semakin memperburuk citra kampus.
Ini bukan masalah melawan takdir, tetapi melawan tindak kejahatan.
Sayangnya, apa yang terjadi jauh dari harapan.
Rektor lebih memilih menunjukkan sikap pengecutnya. Atau barangkali, begitulah tabiat orang nomor satu di kampus peradaban ini.
Selain mempertontonkan sikap pengecut, rektor juga menunjukkan sikap yang tidak tahu malu.
Seharusnya, dengan adanya keterlibatan oknum pegawai kampus UIN Alauddin Makassar dalam sindikat peredaran uang palsu, rektor harusnya meminta maaf kepada publik.
Sebagai orang yang bertanggung jawab atas segala yang terjadi di kampus, kejadian ini seharusnya membuatnya introspeksi.
Namun, lagi-lagi, jauh panggang dari api.
Rektor bahkan tidak mengeluarkan sepatah kata permohonan maaf kepada publik atas kejadian yang menggemparkan dan mencoreng nama baik kampus.
Pada akhirnya, peredaran uang palsu ini turut membuka citra kampus yang ternyata juga palsu.
Sebuah peristiwa menarik: uang palsu, citra kampus palsu, dan sikap rektor tak tahu malu. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.