SPBU di Palopo Belum Terapkan Kebijakan Penggunaan My Pertamina untuk Mengisi BBM
"Kalau punya barcode bisa mengisi bahan bakar hingga ful tangki. Kalau tidak punya tetap dilayani tapi batas pengisian hanya sampai Rp 200 ribu,"
Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Sejumlah SPBU di Kota Palopo belum menerapkan kebijakan penggunaan aplikasi My Pertamina untuk pengisian bahan bakar minyak (BBM).
Salah satu SPBU di Kota Palopo yang belum menerapkan kebijakan tersebut adalah SPBU Binturu, Kelurahan Binturu, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo.
Hal itu disampaikan oleh Pengawas SPBU Binturu, Aswil kepada Tribun-Timur.com, Selasa (1/10/2024).
"Kalau di SPBU Binturu kami belum menerapkan kebijakan penggunaan barcode untuk mengisi bahan bakar. Jadi pengendara roda empat yang belum memiliki barcode masih dapat mengisi bahan bakar di SPBU Binturu," kata Aswil.
Namun, pengisian bahan bakar bagi pengendara mobil yang tidak dapat memperlihatkan barcode My Pertamina dibatasi.
"Kalau punya barcode bisa mengisi bahan bakar hingga ful tangki. Kalau tidak punya tetap dilayani tapi batas pengisian hanya sampai Rp 200 ribu," jelasnya.
Lanjut Aswil, SPBU di Kota Palopo yang mewajibkan penggunaan barcode My Pertamina untuk mengisi BBM adalah SPBU Ahmad Razak, SPBU Tandipau dan SPBU Rampoang.
Sehingga, pengendara mobil yang belum memiliki barcode My Pertamina dapat mengisi BBM di sejumlah SPBU yang belum menerapkan kebijakan tersebut.
Salah seorang pengendara mobil, Darwis mengatakan kebijakan tersebut bukanlah masalah.
"Kebetulan saya sudah punya barcode jadi tidak perlu mendaftar lagi. Bisa langsung mengisi pertalite kalau sudah perlihatkan barcode," ujar Darwis.
Sementara, pengendara mobil lainnya mengaku penggunaan kebijakan untuk mengisi bahan bakar tersebut cukup menyusahkan.
"Untuk daftarnya gampang karena hanya pakai KTP sama STNK. Tapi jika ada kendala pasti akan menyebabkan antrean panjang, seperti saya saat ini, Hp lowbat jadi terpaksa menunggu dulu," jelas Udin.
"Itu (antrean) terjadi bukan karena tidak ada bahan bakar, tapi karena pengendara yang mau isi BBM tidak punya barcode jadi harus diuruskan dulu," sambungnya.
Pantauan Tribun-Timur.com, tidak ada antrean pengendara di SPBU Binturu dan sejumlah SPBU lainnya di Kota Palopo pada siang hari.
Hal itu dikarenakan bahan bakar masih dalam perjalanan. BBM tersebut kemudian tiba di sejumlah SPBU di Kota Palopo saat sore hari.
Setelah BBM tersedia, sejumlah kendaraan terlihat mengantre untuk mengisi BBM. Namun antrean tersebut tidak begitu panjang bahkan hanya berada di sekitar SPBU. (*)
Laporan Wartawan Kontributor Tribun-Timur: Andi Bunayya Nandini
Daftar Anggota DPRD Palopo Absen Saat Paripurna Sambutan Wali Kota Baru |
![]() |
---|
Agenda Perdana Naili saat Jabat Wali Kota Palopo, ASN Dikumpul |
![]() |
---|
Penampilan Naili saat Pertama Kali Duduk di Kursi Wali Kota Palopo, Ada eks Legislator Ikut Dampingi |
![]() |
---|
Merah Putih 'Banjiri' Trans Sulawesi di Palopo, Umbul-umbul Mulai Harga RP20 Ribu |
![]() |
---|
Profil 3 Hakim Dilapor ke KY Usai Tangani Kasus Tom Lembong, Ada Pernah Tugas di Makassar dan Palopo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.