Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Stok BBM di Palopo

Manager SPBU: BBM Cepat Habis Bukan Karena Kurangnya Pasokan, Tapi Daya Beli Meningkat

Kelangkaan BBM ini menyebabkan antrean panjang dan keresahan di tengah masyarakat, terutama pengguna kendaraan roda dua.

Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI BUNAYA
SPBU BINTURU - Suasana di SPBU 74.919.86, Kelurahan Binturu, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Selasa (7/10/2025). Pihak SPBU menegaskan peningkatan daya beli masyarakat menjadi salah satu penyebab utama lonjakan konsumsi BBM yang berakibat pada cepatnya pasokan BBM habis. (sumber: Andi Bunayya Nandini)    

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Sejumlah warga keluhkan sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Palopo dalam beberapa pekan terakhir.

Kelangkaan BBM ini menyebabkan antrean panjang dan keresahan di tengah masyarakat, terutama pengguna kendaraan roda dua.

Hal ini membuat warga harus berpindah-pindah SPBU untuk mendapatkan bahan bakar.

"Susah sekali dapat BBM, sudah hampir satu bulan begini," kata Rizal, warga Palopo, Selasa (7/10/2025).

"Kadang kosong BBM di SPBU, kalau pas ada pasti panjang antrean dan kadang tiba-tiba habis lagi," sambungnya.

Karena kondisi tersebut, Rizal dan warga lainnya terpaksa membeli BBM di pengecer yang mematok harga lebih tinggi dari harga resmi.

"Daripada tidak bisa kemana-mana, terpaksa kita beli di eceran saja, tapi harganya lebih mahal, ada yang jual Rp 13 ribu perliter," ujarnya.

Ia meminta pemerintah segera turun tangan untuk memastikan pasokan BBM di SPBU kembali stabil agar masyarakat tidak lagi kesulitan.

Pihak pengelola SPBU mengakui stok BBM cepat habis, namun bukan karena pasokan tersendat.

Mereka menyebut peningkatan daya beli masyarakat menjadi salah satu penyebab utama lonjakan konsumsi BBM.

"Kebutuhan masyarakat meningkat, makanya BBM cepat habis," ujar Manager SPBU 74.919.86 Binturu Palopo, Aswil.

Ia menegaskan tidak ada pengurangan pasokan dari pihak distributor.

Menurutnya, distribusi BBM ke SPBU masih berjalan normal seperti biasa.

"Tidak ada pengurangan. Setiap harinya kami masih menerima BBM dengan jumlah yang sama," tambahnya.

Ia merinci, SPBU 74.919.86 Binturu Palopo setiap harinya menerima 16 kiloliter pertalite.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved