Kasus Perceraian
Orang Ketiga dan KDRT Biang Kerok Perceraian di Wajo Sulsel, 976 Kasus dalam 8 Bulan
Berdasarkan sistem informasi penelurusan Pengadilan Agama Sengkang periode Januari-Agustus 2024, sudah ada 976 kasus perceraian.
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Hasriyani Latif
Hal itu disampaikan oleh Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Palopo, Bastian saat ditemui.
"Perkara perceraian yang kami terima sejak awal tahun hingga saat ini mencapai 152 yang terdiri atas 115 cerai gugat dan 37 cerai talak," kata Bastian, Kamis (13/6/2024).
Lanjut Bastian, pemohon perceraian di PA Palopo didominasi usia produktif.
"Yang mengajukan perceraian didominasi usia produktif, mulai dari 20 tahun hingga 40 tahun," tambahnya.
Dari 152 permohonan perceraian yang diterima Pengadilan Agama Palopo, 101 pasangan suami istri dinyatakan resmi bercerai.
Ini berarti ada 101 perempuan yang jadi janda.
Sementara, 51 permohonan lainnya masih dalam proses, ada yang ditolak serta ada yang dicabut.
Perceraian di Kota Palopo didominasi oleh faktor perselisihan dan pertengkaran terus menerus, meninggalkan salah satu pihak, serta faktor ekonomi.
"Permohonan cerai didominasi perselisihan dan pertengkaran terus menerus yang mencapai 57 perkara pada tahun 2024 ini," jelasnya.
Tak hanya itu, sejumlah faktor lain seperti zina, mabuk, madat, judi, KDRT, kawin paksa dan murtad juga menjadi penyebab perceraian di Palopo.(*)
101 Janda Baru di Palopo Sulsel dalam 6 Bulan, Pertengkaran, Judi, KDRT Picu Cerai |
![]() |
---|
31 Istri di Wajo Pilih Jadi Janda Lantaran Suami Ogah Nafkahi |
![]() |
---|
Jumlah Janda di Bantaeng Bertambah 398 Orang, Usia Muda dan Produktif |
![]() |
---|
Perceraian di Bone Capai 1.269 Kasus, Pemicunya Suami Tak Nafkahi Istri Termasuk Beli Skincare |
![]() |
---|
Setahun Ada 316 Janda Baru di Barru, Pertengkaran Dominasi Penyebab Perceraian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.