Opini
Merdekakan Guru PAUD!
Mereka bukan hanya mengajarkan huruf dan angka, tetapi juga membentuk dasar-dasar sosial, emosional, dan kognitif yang akan memengaruhi masa depan
Dengan memberikan dukungan yang lebih baik, seperti gaji yang layak, cuti yang memadai, dan peluang pengembangan profesional, kita dapat membantu guru menjaga keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka.
Ini tidak hanya meningkatkan kepuasan kerja tetapi juga kesejahteraan mental dan fisik mereka.
Pentingnya mensejahterakan guru PAUD juga tidak bisa dipisahkan dari dampaknya terhadap masyarakat secara keseluruhan.
Guru PAUD yang sejahtera dan bahagia dapat lebih efektif dalam mengajarkan nilai-nilai penting kepada anak-anak, seperti empati, kerja sama, dan keterampilan sosial lainnya.
Anak-anak yang mendapatkan pendidikan awal yang berkualitas akan tumbuh menjadi individu yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan di masa depan, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih baik.
Untuk itu, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam upaya mensejahterakan guru PAUD.
Ini termasuk memberikan dukungan finansial yang memadai, pelatihan dan pengembangan profesional, serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung.
Investasi dalam kesejahteraan guru PAUD adalah investasi dalam masa depan bangsa, karena mereka adalah pilar utama dalam pembentukan generasi mendatang.
Dengan komitmen dan tindakan nyata untuk mensejahterakan guru PAUD, kita tidak hanya menghargai kontribusi mereka tetapi juga memperkuat fondasi pendidikan yang akan mempengaruhi kehidupan jutaan anak dan masa depan negara kita.
Terlebih lagi di beberapa kabupaten dan kota serta pemerintah propinsi telah menetapkan peraturan daerah yg menggarisbawahi perlindungan terhadap guru yang essensinya memberi proteksi terhadap tugas tugas kesehariannya dan juga menjaga keberlangsungan kehidupan dan kesejahteraan guru terutama pada kebutuhan domestik mereka.
Kenyataan saat ini kehidupan ekonomi yg terus dinamis disekeliling guru paud ditandai dengan kenaikan beberapa kebutuhan hidup baik sandang, pangan dan papan ditambah lagi semua transaksi barang dan jasa dibebani dengan berbagai macam retribusi maupun pajak yg selalu saja bertambah naik ( hampir tdk pernah ada regulasi yg turun ) membuat tekanan bagi mereka dalam memperrhankan hidup mereka sebagai anggota masyarakat.
Dibeberapa daerah memberi alasan klasik dengan mendahulukan sarana dan pra sarana padahal hal itu realeted dengan peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru, tdk eloklah rasanya sarana dibangun terus tapi diisi oleh guru guru lemah yg tdk berdaya utk mentransfer ilmu dan karakter disebebabkan kesejahteraan mereka hanya dihargai 200-500 rb perbulan.
Apalagi dalam praktek pembanguan dan hibah sarana prasarana pendidikan hanya sebagai alat bagi persengkokolan oknum birokrasi dan pengusaha hitam, yg lebih mengedepankan keuntungan daripada efektifitas anggaran sarana dan prasarana tersebut.
Untuk apa smartboard diberikan ke 1 sekolah padahal dalam sekolah tsb ada 24 kelas ?
Pada akhirnya TV smartboard tersebut hanya sebagai media presentase dan karaoke saja bukan sebagai saran pembelajaran siswa.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.