Opini
Ekonomi Sulsel Tetap Tumbuh di Tengah Dinamika Global
Pada triwulan III tahun 2025 ekonomi Sulsel tumbuh 5,01 persen (y-on-y) dengan kontribusi besar terhadap ekonomi nasional
Ringkasan Berita:
- Ekonomi Sulsel tumbuh 5,01 persen (y-on-y) pada triwulan III 2025.
- Memberi kontribusi 3,30 % terhadap ekonomi nasional dan tetap menjadi motor Kawasan Timur Indonesia.
- Pertumbuhan didorong oleh konsumsi rumah tangga dan investasi (PMTB).
- Empat sektor utama: pertanian, perdagangan, industri pengolahan, konstruksi (kontribusi 65,21 % PDRB).
- Pertanian memberi sumbangan terbesar (1,08 % ) dengan kenaikan produksi padi 6,47 % , jagung 26,73 % , dan rumput laut 10,96 % .
Oleh: Ahmad Helmy
Statistisi BPS Provinsi Sulawesi Selatan
TRIBUN-TIMUR.COM - Perekonomian Sulawesi Selatan kembali menunjukkan daya tahannya.
Pada triwulan III tahun 2025 ekonomi Sulsel tumbuh 5,01 persen (y-on-y) dengan kontribusi besar terhadap ekonomi nasional yakni 3,30 persen.
Capaian ini menegaskan konsistensi Sulsel sebagai salah satu motor pertumbuhan Kawasan Timur Indonesia di tengah perlambatan ekonomi global dan ketidakpastian pasar internasional.
Pertumbuhan tersebut memperlihatkan konsistensi yang patut diapresiasi. Meski sedikit melambat dibanding periode yang sama tahun lalu, laju ekonomi Sulsel tetap berada di atas rata-rata nasional.
Sektor domestik, khususnya konsumsi rumah tangga dan investasi menjadi motor utama di tengah tekanan ekonomi global yang masih belum pulih sepenuhnya.
Dari sisi produksi, empat lapangan usaha besar pertanian, perdagangan, industri pengolahan dan konstruksi menjadi penopang utama dengan kontribusi mencapai 65,21 persen terhadap PDRB.
Menariknya, seluruh 16 lapangan usaha di Sulsel tumbuh positif menandakan aktivitas ekonomi yang semakin merata di berbagai sektor.
Sektor pertanian kembali menjadi sumber pertumbuhan terbesar dengan sumbangan 1,08 persen terhadap total pertumbuhan.
Peningkatan produksi padi sebesar 6,47 persen dan jagung 26,73 persen menegaskan pentingnya sektor pangan dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Produksi rumput laut yang tumbuh 10,96 persen juga memperlihatkan potensi besar ekonomi maritim Sulsel.
Namun, di balik pertumbuhan positif ini terselip tantangan serius. Struktur ekonomi Sulsel masih sangat bergantung pada sektor primer yang rentan terhadap fluktuasi cuaca, harga komoditas dan produktivitas tenaga kerja.
Sementara sektor industri pengolahan yang diharapkan menjadi penggerak transformasi ekonomi masih terkonsentrasi pada industri makanan dan minuman dengan sedikit diversifikasi ke sektor teknologi dan manufaktur bernilai tambah tinggi.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.