Airlangga Hartarto
Ikrar Nusa Bhakti: Cawe-cawe Politik Penguasa
Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti mengaku terkejut dengan kabar Airlangga Hartarto mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Jadi tidak ada yang kita sembunyikan, tapi kan dia selalu menyembunyikan, mana saya ngurus SKCK, nggak ada coba tanya kepolisian, macem-macem gitu kan.
Terus kemudian dia nempel apa istilahnya itu? Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PDIP di pintu-pintu rumah, walaupun saya lihat ya, ini kayaknya dia nggak serius deh, ini cuma bagian dari pencitraan politik lah. Jadi itu yang terjadi ya, samalah sekarang juga kayak Kaesang kan, nggak saya juga belum tentu maju, yang jelas saya akan menemani istri saya ngambil S2 di Amerika Serikat gitu kan, tapi tidak ada pernyataan yang tegas apakah dia akan maju pilkada atau tidak, baik itu di Jakarta ataupun di Jawa Tengah gitu kan, dan Anda bisa bayangkan ya, bagaimana juga ini ya, pat gulipat dari Koalisi Indonesia Maju bersama koalisi yang dulu mendukung Anies ya, untuk kemudian memborong kekuatan-kuatan partai politik ya, sehingga kemudian menihilkan kesempatan tokoh-tokoh yang terus serang, masih punya dukungan besar di Jakarta ya, untuk maju sebagai calon gubernur ya, yaitu siapa? Anies Baswedan dan juga Basuki Tjahja Purnama.
Jadi itu, dan mereka yang berada di Gerindra atau pendukungnya Jokowi dan juga Pak Prabowo selalu berkilah, mana kita nggak menyiapkan kotak kosong kok, itu masih ada calon independen, tapi anda tahu ya, calon independennya sendiri aja belum lolos, jadi masih nanti perlu verifikasi. bahkan Ahok dulu waktu mau maju jadi calon independen aja juga nggak berhasil-berhasil. Jadi itulah politik yang buat saya sangat anti-Pancasila.
Prof, menurut analisa profesor, mengapa part6tiai sekuat Golkar, yang punya pengalaman panjang dengan track record yang demikian pernah berkuasa lama, bisa dengan mudah diintervensi oleh kekuasaan?
Ini yang terus terang kita masih belum tahu. Kenapa demikian? Saya akan ngomong terus terang aja ya.
Kalau nanti ternyata Gumiwang Kartasasmita itu benar menjadi Plt partai Golkar, dengan tugas melaksanakan Munaslub pada Agustus ini, ini buat saya kesalahan besar yang dilakukan oleh partai Golkar.
Kedua, kalau kemudian nanti ternyata Bahlil Lahadalia itu kemudian benar terpilih menjadi ketua partai Golkar, itu lagi-lagi kesalahan besar bagi partai Golkar.
Dan yang ketiga, kalau kemudian problem politik yang terjadi dalam partai Golkar itu ternyata disetujui oleh Prabowo Subianto, berarti Prabowo Subianto itu menggali kuburnya sendiri. Kenapa demikian? Karena dia tidak akan menjadi presiden terpilih, dan kemudian yang sebenar-benarnya presiden setelah dilantik.
Kenapa demikian? Karena berarti dia membuka kesempatan pada Jokowi, itu untuk tetap menjadi dalam tanda kutip 'bos dia'.
Kenapa demikian? Karena dia yang akan misalnya memberikan direksi politik, dia akan yang kemudian mengamat-amati apakah apa yang menjadi legasinya Jokowi ini dilanjutkan atau tidak. Kemudian dia juga yang nanti membiarkan si Samsul ini untuk kemudian maju menjadi calon presiden menantang Prabowo pada 2029.
Nah Prof, menurut Profesor make sense nggak bahwa para tokoh Golkar ini manut-manut saja diintervensi karena punya masalah-masalah hukum?
Begini, anda tahu ya, kita selalu mengatakan kita harus, satu, berdasar pada asa praduga tidak bersalah.
Kedua, kita juga harus memegang tuguh ya, bahwa semua warga negara Indonesia mau anak presiden, mau presidennya itu sendiri, wakil presiden, menteri, ataupun kemudian rakyat jelata, ataupun politisi, itu adalah equality before the law. Mereka sejajar di muka hukum.
Kenapa demikian? Karena kita tahu ya, Jokowi ini tebang pilih.
Kenapa tebang pilih? Saya beri contoh ya, kalau dia memang benar-benar ingin menegakkan hukum, atau kemudian membiarkan baik itu kejaksaan agung, atau KPK, ataupun kepolisian negara Republik Indonesia, menangani kasus-kasus hukum, harusnya kemudian itu yang tadi saya katakan bahwa, jangan kemudian ditunda waktunya. Kenapa waktu kejaksaan agung atau gedung bundar itu sedang menyidik kasus itu, lalu tiba-tiba dihentikan menjelang Pilpres dan Pileg itu. Satu.
| Kejaksaan Agung Bahas Pemanggilan Airlangga Hartarto Usai Mundur dari Ketum Golkar: Tunggu |
|
|---|
| Disambut di Sorowako, Airlangga Puji Taufan Pawe 'Keren Ada Pak Ketua Golkar Sulsel' |
|
|---|
| Temui Partai Penguasa Jepang, Airlangga Sepakati Pertukaran Pemuda Golkar - LDP |
|
|---|
| Airlangga Hartarto Sebut KEK Kendal Tarik Minat Investor dan Tumbuhkan Lapangan Pekerjaan |
|
|---|
| Peringati Hari Koperasi Nasional, Menko Airlangga Gelorakan Semangat Transformasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Ikrar-dan-cawe-cawe-politik.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.