Opini
Menciptakan Rumah yang Nyaman untuk Anak
Sayangnya, banyak anak yang sering berada di luar rumah karena tidak nyaman dengan suasana rumahnya.
Kedua, memberikan apresiasi kepada anak dan tidak terus menerus memberikan tekanan dengan membandingkannya dengan orang lain.
Mengatakan “anak ibu keren sekali” atau “bapak bangga sama kamu” bisa membuat anak merasa dihargai.
Terakhir, meluangkan waktu untuk anak. Orang tua perlu meluangkan waktu untuk anak, tidak hanya fokus pada pekerjaan.
Anak membutuhkan kasih sayang dan perhatian yang tidak bisa digantikan dengan apapun, apalagi materi.
Kesimpulannya, penyebab anak tidak betah di rumah sering kali adalah orang tua sendiri.
Cara orang tua mendidik dan memperlakukan anak sangat berpengaruh.
Belum terlambat bagi orang tua untuk mengembalikan suasana rumah yang nyaman dan membuat anak betah di rumah.
Anak juga harus mencoba terbuka kepada orang tua dengan mengeluarkan pendapat dan isi hati mereka.
Dengan perubahan kecil dalam cara orang tua berinteraksi dengan anak, suasana rumah bisa menjadi jauh lebih nyaman dan menyenangkan.
Anak yang merasa diterima dan dihargai akan lebih mungkin untuk berkembang dengan baik dan mencapai potensinya.
Pada akhirnya, rumah yang nyaman adalah kunci untuk menciptakan generasi yang sehat, bahagia, dan produktif.
| Sumpah Pemuda: Memahat Batu Nisan KNPI!? |   | 
|---|
| Semangat Sumpah Pemuda di Era Validasi |   | 
|---|
| Soeharto dan Gelar Pahlawan: Antara Jasa dan Luka Bangsa |   | 
|---|
| Hapus Roblox dari Gawai Anak: Seruan Kewaspadaan di Tengah Ancaman Dunia Virtual |   | 
|---|
| Mendobrak Tembok Isolasi: Daeng Manye, Perjuangan Tanpa Henti untuk Setiap Jengkal Tanah Takalar |   | 
|---|

 
			 
							 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.