Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Menciptakan Rumah yang Nyaman untuk Anak

Sayangnya, banyak anak yang sering berada di luar rumah karena tidak nyaman dengan suasana rumahnya.

|
Editor: Sudirman
zoom-inlihat foto Menciptakan Rumah yang Nyaman untuk Anak
Ist
Aurrellya Ramadhani Batara Randa, Mahasiswa Politeknik STIA LAN Makassar

Seandainya orang tua lebih sering menanyakan perasaan anak atau bagaimana harinya, anak akan merasa nyaman dan lebih terbuka.

Namun, nasihat yang berlebihan membuat anak muak dan memilih untuk keluar rumah agar tidak mendengar nasihat yang sama terus menerus.

Selain itu, membanding-bandingkan anak dengan tujuan memotivasi juga menjadi masalah.

Banyak orang tua di Indonesia melakukan ini, tetapi hal ini malah bisa menghancurkan harga diri anak.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pinquart dan Gerke (2019), membanding-bandingkan anak dapat membahayakan anak seumur hidup.

Anak yang sering dibandingkan akan merasa tidak dianggap sebagai anak sendiri dan kehilangan rasa percaya diri.

Keributan di rumah juga menjadi alasan anak merasa tidak nyaman. Rumah yang penuh keributan tidak akan nyaman bagi anak.

Anak yang dinasehati atau dimarahi akan memilih diam untuk menghindari keributan.

Ketika mereka mencoba mengeluarkan pendapat, orang tua sering kali menganggapnya sebagai bentuk perlawanan, yang justru menciptakan keributan di rumah.

Terakhir, kesepian dan kurang kasih sayang juga menjadi faktor utama.

Anak yang merasa kesepian dan kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tua akan mencari perhatian di luar rumah. Mereka membutuhkan kasih sayang dan perhatian, bukan hanya materi.

Banyak anak yang lebih dekat dengan orang tua temannya karena merasa lebih nyaman bercerita dan mendapatkan kasih
sayang yang mereka butuhkan.

Untuk menciptakan suasana rumah yang nyaman bagi anak, orang tua dapat melakukan beberapa hal.

Pertama, memberikan kesempatan kepada anak untuk berpendapat.

Dalam keluarga, diperlukan masukan dari semua anggota agar berjalan lancar. Beri ruang bagi anak untuk mengeluarkan isi hati dan pendapat mereka.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved