Opini
Melawan Asa: Perlindungan Hak Anak di Tengah Dinamika Sosial, Mungkinkah?
Hari itu menjadi moment istimewa untuk merayakan kebahagiaan dan harapan yang di bawa oleh anak-anak Indonesia.
Orang tua akan mampu mengoreksi anak jika orang tua memiliki koneksi yang baik dengan anak.
Koneksi yang baik akan memudahkan komunikasi yang efektif.
Anak akan menjadikan orang tua sebagai sumber hukum dan sumber solusi jika anak mempercayai orang tuanya.
Kepercayaan ini terbentuk dari komunikasi efektif yang terbangun dengan baik.
Begitupun dengan penggunaan teknologi, mengapa anak-anak kita kecanduan, karena pada dasarnya orang tua juga sangat fokus
dengan ponselnya hingga waktu mereka banyak bersama ponsel dan pekerjaan.
Padahal, masa-masa anak memegang ponsel adalah masa dimana orang tua seharusnya bisa mengajari mereka tentang pentingnya litersi digital, kesadaran dalam menyaring informasi dan mengajarkan anak-anak tentang penggunaan teknologi dan media sosial yang bijak dan aman.
Ini termasuk mengatur waktu layar, menjaga privasi online, memahami risiko cyberbullying, game online yang berbahaya hingga judi online yang bisa membunuh.
Namun seberapa kuat orang tua mendidik jika negara tak hadir dalam menjaga ketahanan keluarga, hanya akan menjadi cerita kosong belaka.
Ketahanan keluarga tidak akan mampu terbangun jika negara juga tidak menjadi negara yang mampu menjadi perisai untuk melindungi keluarga.
Negara memiliki peran yang sangat penting dalam menyelesaikan berbagai problematika anak melalui kebijakan, program, dan tindakan yang komprehensif.
Penegakan hukum yang tegas dan juga ketakwaan para penegak hukum menjadi satu indikator utama keadilan bisa ditegakkan, pemerintahan yang bersih dan tidak ikut bermain dalam kekisruhan masalah-masalah yang menimpa anak akan mampu mengurangi problematika yang terjadi pada anak saat ini.
Mari membayangkan sebuah negara di mana setiap anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas, akses kesehatan yang memadai, dan tumbuh tanpa rasa takut akan kekerasan atau eksploitasi, tidak mengalami kecanduan apapun dan tumbuh dengan bahagia.
Ini bukan hanya impian, tetapi tujuan yang dapat kita capai bersama.
Komitmen yang kuat dari orang tua, dukungan penuh dari masyarakat, serta kebijakan dan tindakan nyata dari pemerintah, akan mampu menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi setiap anak.
Dalam semangat Hari Anak Nasional, mari kita berkolaborasi untuk membangun masa depan yang lebih cerah dan penuh harapan bagi generasi penerus kita.
Setiap langkah kecil yang kita ambil hari ini akan memberikan dampak besar bagi kesejahteraan anak-anak kita di masa mendatang.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Trisnawaty-SPsi-MPsi-Psikolog-Dosen-Fakultas-Kedokteran-12.jpg)