Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tukang Jagal Langka, 891 Sapi Kurban Polda Sulsel Masih Disembelih Hingga 13 Dzulhijjah 1445 H

Jika ada 891 ekor hewan qurban Polda Sulsel, berarti setidaknya ada 3.564 tukang jagal, tenaga penyembelih, penyamak dan pembersih hewan qurban.

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / THAMZIL
Dg Bustan (45), mandor tulang jagal hewan qurban musiman asal Mariso, Makassar, usai menyembelih sapi qurban di Tribun Timur, Selasa (18/6/2024) pagi. 

Ponpes As Sa’diyah Sengkang, Wajo (1 ekor), Ponpes DDI Mangkoso Barru (1 ekor), Ponpes Hidayatullah Sudiang (1 ekor), Ponpes Al Ikhlas Ujung, Bone (1 ekor), dan warga sekitar kantor Tribun Timur, Sambung Jawa dan Ballaparang, Mariso, Makassar (1 ekor).

Di pelataran belakang kantor Tribun-Timur.com di Jl Cenderawasih No 430, Makassar misalnya, ada empat tenaga penjagal, mandor tali, dan penyamak.

Bustan Daeng Deek (45), penjagal asal Lorong Flamboyan, Mariso, mengikutkan tiga rekannya; M Nasrun (47), Arham Bella (32), dan Anhar.

Mereka tercatat masih kerabat dan tetangga di RT 7 Kelurahan Mariso, Mariso, pemukiman urban di belakang Hotel Gammara, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar.

"Kemarin, saya dapat order 4 ekor. Pagi hingga sore, termasuk 2 ekor di Polsek Konsiko 5 Mariso," ujar Bustan, usai menyembelih sapi seberat 60 kg daging di Tribun Timur.

Hari ini, Dg Bustan dan rekannya juga akan menyembeli hewan qurban di Kompleks RS TNI Pelamonia, Ujungpandang, Makassar.

Di sekitar pemukimannya, Mariso setidaknya ada enam kelompok penjagal.

Semuanya, penuh order sejak usai shalat Ied. "Kita baru pulang ke rumah, biasanya sudah magrib," ujar Dg Bustang yang sudah tujuh tahun jadi penyembelih, setelah dua dekade hanya jadi penyamak, pemotong daging atau pasissili'.

Dg Bustan mengikutkan tiga kerabat dan tetangganya, sebab dia sadar untuk mempercepat proses penyamakan butuh setidaknya 4 orang tambahan, untuk 1,5 hingga 2 jam.

Dg Bustan sehari-hari adalah nelayan musiman.

Sedangkan tiga rekannya adalah buruh harian, dan tukang batu kontrakan.

Bulan Haji ini adalah musim penen rezeki tambahan bagi kelompok penjagal.

Dia menyebut, tahun ini hanya menerima 7 ekor sapi kurban. Tahun lalu, lebih banyak hampir sepuluh ekor.

"Biasanya kalau tahun ganjil, banyak sapi kurban," ujarnya.

Dg Bustan dan rekannya sadar betul, semakin sejahterah dan damai kondisi satu daerah, biasanya hewan qurban lebih banyak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved