Tawa Kapolri dan Jaksa Agung di Tengah Kasus Densus 88 Mata-matai Jampidsus Febrie Ardiansyah
Jampidsus Kejagung Febrie Ardiansyah yang sedang menangani sejumlah kasus korupsi besar dimata-matai Densus 88.
“Kita ndak masalah kok,” ujar Jaksa Agung ST Burhanuddin, kepada wartawan di Istana Negara, sebelum seremoni Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Summit 2024 dan peluncuran GovTech Indonesia, Senin (27/5/2024) tadi.
Sosok Febrie Adriansyah
Hingga akhir Mei ini, Febrie masih memeriksa 21 tersangka kasus dugaan korupsi aset tambang negara Pt Timah Tbk di kepulauan Bangka-Belitung.
Ke-21 tersangka itu, terdiri 14 pihak swasta dari 7 perusahaan (komisaris, direksi, manajerial), masing-masing tiga pejabat daerah dan direksi PT Timah, serta satu perorangan yang berstatus tersangka karena merintangi penyidikan jaksa.
Dilansir Kompas.com, Febrie kelahiran Jakarta, lahir 19 Februari 1968.
Jakarta hanya numpang lahir.
Doktor ilmu hukum Universitas Airlangga Surabaya (2018) ini, sejak SD hingga sarjana diselesaikan di Jambi.
Gelar doktor hukum diraih saat jabat Aspidsus Kejati Jawa Timur di Kota Surabaya.
Dia jaksa pidana khusus kasus korupsi mentereng; seperti kasus saham Jiwasraya dan BNI, kasus Asabri, Garuda Indonesia, korupsi fasilitas kredit di Bank BTN, dan BTS Kominfo.
Sebelum dilantik jadi Jampidus dia pernah menjabat direktur penyidikan pidana khusus, dan Kepala Jaksa Tinggi di tanah kelahirannya, Jakarta.
Meski lahir di Jakarta, tapi Febri besar di Jambi, pendidikan beliau dari SD sampai dengan strata satu diselesaikan di Jambi.
Febrie jaksa karier. Fia hanya lima bulan menjabat sebagai Kejati DKI Jakarta (29 Juli 2021 hingga 10 Januari 2022).
Dia memulai karier jaksa di Kejari Sungai Penuh, Kerinci, Jambi (1996).
Di sini pulah dia diamanahkan sebagai Kasi Intelijen. Febrie kemudian berpindah-pindah tugas.
Ia pernah menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Bandung, Aspidsus Kejati Jawa Timur, Wakajati Daerah Istimewa Yogyakarta, Wakajati DKI Jakarta, dan Kajati Nusa Tenggara Timur, dan Kajati DKI Jakarta.
Jejak Karier Kompol Dicky Dwi Priambudi Sutarman, Anak Mantan Kapolri Kini Jabat Posisi Strategis |
![]() |
---|
Sosok Kapolda Tersingkat Junior Kapolri, Jenderal Bintang 2 Alumni Akpol 1993 Hanya 4 Hari Menjabat |
![]() |
---|
2 Bulan Kursi Wakapolri Kosong, Kapan Kapolri Umumkan Pengganti Komjen Ahmad Dofiri? |
![]() |
---|
Sosok Kompol Dicky Dwi Priambudi Sutarman, Anak Mantan Kapolri Dirotasi Kapolda Besan Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Iptu Andi Sri Ulva Baso Pernah Dilarang Ayahnya Jadi Polisi karena Banyak Peluang Korupsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.