Opini
UU ITE dan Kelas Netizen Log 10.000
Kebebasan berpendapat memang penting dalam bingkai kehidupan berbangsa dan bernegara demokrasi.
Jadi kelas ini, jika tidak ada UU ITE mama mereka akan “barbar” dalam bersosial media.
Level berikutnya, adalah Kelas Akar 16, kelas ini adalah, netizen yang dalam proses bersosial media tetap sopan karena takut mempermalukan dirinya sendiri jika terjerat UU ITE.
Memikirkan anak isteri, memikirkan orangtua.
Betapa malunya dirinya dan orangtuanya jika mereka terjerat dan disel oleh penegak hukum karena pelanggatn UU ITE.
Level selanjutnya, adalah Kelas Log10.000. Kelas ini lebih mendalam pikirannya.
Netizen yang masuk dalam kelas Log10.000 ini adalah mereka yang tiak akan tersentuh oleh UU ITE atas kesadaran diri sendiri.
Kelas Log10.000 ribu berpikir bahwa kita ini semua (seluruh netizen) ada dan hidup di dunia ini atas kehendak Tuhan yang maha esa.
Dan dalam agama Islam, kita diajarkan untuk memperbaiki hubungan diri kita (manusia) dengan Tuhan dan memperbaiki hubungan antar manusia dengan manusia.
Maka, di circle Kelas Log10.000 tidak akan ada yang namanya hate speech (ujaran kebencian), provokasi, pernyataan berbau sara, menyebarkan berita bohong (hoax), maka sejatinya tak akan ada yang namanya UU ITE.
Karena kelas di level ini sadar benar keberadaannya, hak dan kewajibannya sebagai manusia di tengah manusia lainnya.
Kelas 2+2, Kelas Akar 16 dan Kelas Log10.000, jika dalam penyelesaian matematika ini menghasilkan nilai sama yakni nilai 4.
Namun, proses mencapai nilai 4 ini memiliki depply meaning, sehingga meski nilainya sama, namun implementasi dan dasar pemikiran masing masing kelas ini berbeda.
Begitu juga dengan pengendara motor yang wajib menggunakan helem saat melakukan perjalan di jalan raya.
Masyarakat yang masuk Kelas 2+2 adalah pengendara motor yang menggunakan helem saat berkendara karena takut polisi yang berdiri di jalan.
Sedangkan pengendara yang ada di level Akar 16, mereka menggunakan helem ingin selamat karena mereka tidak mau orang kesayayangannya; anak istri dan lain sebagainya kehilangan dirinya hanya karena tidak memakai helm akibat kecelakaan lalu lintas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.